Di Periode Kedua Menteri Basuki Juga Prioritaskan Penanganan Sampah

Basuki Hadimuljono untuk kedua kalinya didaulat menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2019-2024. Ia memasukkan penanganan sampah sebagai program kerja utamanya dalam lima tahun ke depan.
“Pengelolaan sampah harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan melibatkan semua pihak baik pemerintah pusat, daerah, swasta, maupun masyarakat. Sampah nggak bisa lagi dikerjakan sambilan. Harus fokus supaya dampaknya jelas. Makanya saya masukkan penanganan sampah dalam prioritas kerja Kementerian PUPR,” kata Basuki melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Penanganan sampah, lanjutnya, juga tidak bisa lagi dilakukan dengan cara lama yang tradisional. Yaitu, dengan mengangkutnya untuk dibuang seluruhnya ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah terbuka (open dumping). Minimal masyarakat harus terlibat dalam kegiatan reuse, recycling, dan reduce (3R) untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA.
Bersamaan dengan Hari Habitat Dunia (HHD) 2019 yang ditetapkan PBB pada Senin pertama bulan Oktober dan Hari Kota Dunia (HKD) setiap 31 Oktober, penanganan sampah menjadi isu utama dunia. Selanjutnya ajang HHD dan HKD dijadikan momentum untuk mengelola sampah lebih baik.
Kemenpupera juga akan mengembangkan inovasi pengelolaan sampah, berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Sejumlah langkah juga telah dipersiapkan, antara lain tempat pengelolaan sampah (TPS) 3R, tempat pengolahan sampah sementara (TPSS), pemanfaatan limbah plastik campuran aspal, pembangunan sistem pengelolaan sampah refuse derived fuel (RDF) yang bisa mengubah sampah menjadi sumber energi, pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), dan lain sebagainya.
“Tapi yang juga penting, adalah perubahan budaya dan perilaku masyarakat dalam menangani sampah. Minimal masyarakat harus sudah mulai sadar untuk mengurangi sampahnya, tidak membuang sampah sembarangan, dan bisa mengelola sampah hariannya dengan baik. Generasi ke depan harus menjadi generasi yang lebih baik dalam pengelolaan sampah,” tegas Basuki.