Jumat, September 5, 2025
HomeAdvertorialPT Global Asri Propertindo, Berkembang Tanpa Pinjaman Bank

PT Global Asri Propertindo, Berkembang Tanpa Pinjaman Bank

Kiprah PT Global Asri Propertindo di bisnis properti menarik untuk disimak. Didirikan oleh dua orang sahabat, Aris Rachmat sebagai Direktur, dan Ngarsono sebagai Komisaris. Kebetulan kduanya juga tinggal berdekatan, bahkan satu RT (Rukun Tetangga) di Perumahan Taman Royal 1, Cipondoh, Kota Tangerang (Banten). Awalnya mereka berusaha di bidang outsourcing sumber daya manusia (SDM). Kemudian ekspansi ke properti beli tanah lalu dijual, atau beli rumah di renovasi kemudian di jual lagi. Tahun 2015 mereka beli tanah seluas 1,300 m2 di Tanah Tinggi, tidak jauh dari rumahnya, lalu dikembangkan jadi klaster hunian. Tekad mereka akan membangun klaster yang lebih baik dibandingkan dengan perumahan yang ditempati selama ini.

Mereka menitik-beratkan pada quality of life atau peningkatan kualitas hidup para penghuninya dengan menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasos-fasum) berkualitas baik dalam kapasitas yang memadai. “Semua klaster yang luasnya di atas satu hektar minimal akan kami lengkapi club house, kolam renang, mushola, dan arena bermain anak,” ujar Aris.

Royal Residence ternyata laris, 25 unit sold out kurang dari setahun. Padahal lebar jalannya sangat terbatas. Ternyata konsumen banyak yang beli karena dekat dengan stasiun Poris yang dilayani kereta komuter jurusan Tangerang Kota-Duri (Jakarta Barat), cocok untuk tempat tinggal konsumen yang berkantor di Jakarta. Harganya juga sangat kompetitif untuk ukuran harga rumah di tengah Kota Tangerang. Tipe 36/60 dijual Rp400 jutaan. Lalu desain rumah dan kualitas pengembangannya baik sehingga banyak konsumen yang puas dan akhirnya mereferensikan ke teman-temannya.

Ngarsono, Komisaris PT Global Asri Propertindo

Sukses proyek pertama mereka mengembangkan proyek ke dua The Royak Park di Cibodas, Karawaci, Kota Tangerang. Awalnya seluas 1,1 ha, kemudian berkembang menjadi 1,5 ha dan terakhir bertambah lagi 1 ha sehingga total 2,5 ha. Nama perumahan The Royal Park di Jl Dipati Unus, Cibodas, Karawaci, seperti diuraikan di depan. Lokasinya di tengah kota, paling mudah di akses lewat Jl Gatot Subroto, Cimone. Lagi-lagi penjualannya sukses. “Bahkan rumah satu lantai tipe 42/72 yang kami jual Rp480 jutaan, belum sempat buat brosur sudah sold out, padahal saat pandemik covid-19,” kata Ngarsono.

Proyek ketiga di Bekasi The Royal Premiere, juga di tengah kota, tepatnya di Jl KH A Tajuddin, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, dekat pondok Pesantren Attaqwa dan hanya beberapa kilometer dari Summarecon Bekasi. Ada sekitar 144 unit rumah yang dikembangkan, semua bergaya modern minimalis dengan tampilan fasad yang elegan dan mewah. Rumah satu lantai tipe 54/72 (satu lantai, dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu carport) dijual Rp649 juta, kemudian tipe 60/72 (dua lantai, tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan dua carport) Rp700 juta, dan tipe 70/100 (dua lantai, tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan dua carport) Rp960 juta. Harga tersebut harga KPR. Jika dibayar tunai keras, tipe 54/72 Rp490 juta dan tipe 60/72 Rp525 juta. Perumahan dirancang eksklusif memakai sistem keamanan satu pintu dengan Satpam dan kamera CCTV 24 jam, jaringan kabel dan saluran air dalam tanah, club house, kolam renang, lapangan bulutangkis, masjid, jogging track, dll. The Royal Premiere pun laku keras. “Sekarang tinggal 30 unit lagi,” ujar Aris.

Mereka bisa melayani konsumen dengan cara bayarfleksibel.Misalnya, konsumen awal yang bersediamembayar tunai keras di awal pemasaran akan mendapatkan diskon hingga 30 persen. Konsumen yang sebetulnya penghasilan per bulannya bagus tapi kalau ambil KPR dihindari oleh bank, seperti para pemilik salon kecantikan, dapat dilayani dengan cara bayar tunai bertahap, dll.

“Satu hal yang membanggakan semua proyek yang kami kembangkan laris diburu konsumen karena selain lokasi dan kualitas pengembangannya yang bagus, juga nilai investasinya yang cepat naik. Proyek juga dijamin aman karena kami tidak memakai dana pinjaman dari bank. Semua full pakai dana sendiri,” katanya.

Aris menyarankan, masyarakat yang ingin beli rumah di proyek-proyeknya agar segera melakukan survey lokasi, dan booking sebelum kehabisan unit.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini