Tahun Ini BP Tapera Sukses Salurkan KPR Subsidi 100 Persen

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sukses menyalurkan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada tahun ini dengan capaian 100 persen. Sesuai target tahun 2023, BP Tapera dianggarkan untuk menyalurkan sebanyak 229 ribu unit dengan anggaran sebesar Rp25 triliun.
“Tahun depan kami akan menyalurkan sebanyak 166 ribu unit dengan anggaran Rp13,73 triliun namun sangat berpotensi untuk penyaluran hingga 220 ribu unit. Kenapa lebih kecil? Karena sesuai ketentuan bank dengan realisasi di bawah 100 unit tidak bisa menyalurkan lagi di tahun berikutnya dan kalau ingin menyalurkan harus kembali melewati tahap assessment,” ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto di acara penandatanganan kerja sama (PKS) dengan 31 bank penyalur dan 21 asosiasi perusahaan pengembang di Jakarta, Kamis (28/12).
Tahun depan BP Tapera akan lebih ketat dalam menyalurkan KPR subsidi FLPP kepada bank penyalur. Salah satu yang akan dipastikan yaitu ketepatsasaran dan keterhunian yang akan menggandeng bank penyalur dan asosiasi perusahaan pengembang. Bula masih ada rumah yang tidak layak huni maka bank penyalur maupun perusahaan pengembang akan dikenakan sanksi seperti pemutusan kerja sama.
Semua pihak harus bisa memastikan rumah yang diserahkan ke masyarakat memang layak dan siap huni. Hal itu termuat di PKS antara bank penyalur dan perusahaan developer yaitu pembangunan rumah layak huni, pembinaan atas pengendalian rumah layak huni, hingga pemantauan dan evaluasi terhadap rumah layak huni.
BP Tapera juga melakukan soft launching untuk Tapera Digital Services (TDS) yang merupakan bagian dari transformasi untuk menuju layanan berbasis digital sejak peluncuran Tapera Mobile versi awal di pertengahan tahun 2023 lalu. Dengan TDS diharapkan bisa menginisiasi standarisasi persyaratan administrasi pengajuan pembiayaan perumahan baik dari sisi ketersediaan, suplai rumah, maupun persyaratan administrasi pengajuan pembiayaan perumahan.
Pada masa soft launching ini TDS belum bisa dibuka untuk umum dan masih melakukan pengetasan user experience serta kesiapan perlindungan konsumen yang prosesnya bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Targetnya DTS ini bisa di-launching secara resmi pada bulan Februari 2024.
“TDS ini merupakan alat bantu BP Tapera untuk menjawab empat isu strategis pembiayaan perumahan yaitu ketersediaan dana murah jangka panjang, aksesibilitas, mismatch, dan keberlanjutan. Kami juga meluncurkan maskot Si Tapera untuk memudahkan masyarakat mengenal berbagai program pembiayaan perumahan,” pungkas Adi.