Rabu, Oktober 22, 2025
HomeApartmentMenteri PUPR Resmikan Sendiri Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah

Menteri PUPR Resmikan Sendiri Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun (Rusun) Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan, Madura, Jum’at (29/3/2024). Rusun dua lantai yang berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, itu berisi 21 unit hunian tipe barak Rembunai lengkap dengan meubelair-nya yang bisa menampung 82 santri.

“Pembangunan rusun ini merupakan upaya Kementerian PUPR menyediakan hunian yang layak bagi anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan. Kami melengkapi rusun dengan fasilitas pendukung dan meubelairnya. Kami berharap anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan dapat menempati rusun ini dengan nyaman,” kata Menteri Basuki, seperti dikutip Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR, kemarin.

Turut hadir mendampingi Menteri PUPR, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR M Zainal Fatah, Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T Iskandar, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Endra S Atmawidjaja, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV Direktorat Jenderal Perumahan Sultan Sidik Nasution.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV Direktorat Jenderal Perumahan sejak September 2022 dan selesai Desember 2023. Selain mebelair berupa tempat tidur susun dan lemari pakaian, rusun juga sudah dilengkapi jaringan air bersih dan instalasi listrik.

Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan (Foto: Ristyan Mega Putra/Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR)

Baca juga: Rusun Santriwati di Hulu Sungai Utara Dibangun 280 Hari

Rusunawa Madiun
Dua hari sebelumnya, Kementerian PUPR juga menyelesaikan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) III bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Madiun, Jawa Timur. Direktur Rumah Susun Ditjen Perumahan Aswin Grandiarto Sukahar menyatakan, Rusunawa III MBR di Jalan Hayam Wuruk, Madiun, itu berisi 60 unit hunian tipe 36 dengan kapasitas 240 orang. Pembangunan rusun 4 lantai itu menelan biaya Rp19,422 miliar.

“Dari 60 unit hunian di Rusunawa III MBR di Kota Madiun, dua unitnya diperuntukan bagi difable,” kata Aswin saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI ke rusun tersebut, Rabu (27/3/2024). Saat ini 30 unit rusun yang juga dibangun BP2P Jawa IV Ditjen Perumahan, Kementerian PUPR, itu sudah terhuni. Pimpinan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI Sadarestuwati, mengapresiasi pembangunan rusunawa tersebut.

Sementara Walikota Madiun Maidi sangat berterimakasih atas dibangunnya Rusunawa MBR di Kota Madiun. Dua Rusunawa sebelumnya disebutnya sangat baik. “Makanya saya minta dibangunkan lagi dan semoga terealisasi,” ujarnya. Penambahan rusunawa dibutuhkan karena Kota Madiun termasuk daerah dengan wilayah yang kecil tapi dengan jumlah penduduk yang padat. “Jadi, penambahan rusunawa merupakan solusi yang tepat,” jelasnya.

 

Berita Terkait

Ekonomi

Mandiri Raih Best Bank in Indonesia, Ini Capaiannya

Bank Mandiri berhasil mempertahankan gelar sebagai Best Bank in...

KUR Perumahan Resmi Diluncurkan, Pemerintah Berharap Pembangunan Rumah Meningkat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Prabowo Subianto, menyaksikan...

Berita Terkini