Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiMRT Jakarta Gandeng Sojitz Lanjutkan Pengerjaan Fase 2A Bundaran HI-Kota

MRT Jakarta Gandeng Sojitz Lanjutkan Pengerjaan Fase 2A Bundaran HI-Kota

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri penandatanganan Contract Package CP 205 MRT Jakarta fase 2A Bundaran HI-Kota, antara PT MRT Jakarta dan Sojitz Corporation (Jepang) di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Menhub menyampaikan kontrak CP205 akan memperluas jangkauan MRT dan meningkatkan konektivitas kota, mengurangi kemacetan, serta memperbaiki kualitas udara di Jakarta melalui pengurangan emisi kendaraan bermotor.

“Ini merupakan jalan menuju perubahan yang membawa dampak positif bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya, dengan menghadirkan alternatif transpotasi yang lebih nyaman, aman, bersih, dan efisien,” kata Menhub seperti dikutip keterangan resmi Kemenhub, hari ini.

Menhub Budi Karya mengajak masyarakat Jakarta untuk lebih banyak menggunakan transportasi umum, setelah pemerintah menyediakan berbagai macam pilihan moda transportasi itu di Jakarta dan sekitarnya.
“Penggunaan angkutan massal di Jakarta belum terlalu tinggi. Jadi saya mengajak, ayo gunakan angkutan massal supaya tidak macet dan tidak polusi. Di Jakarta sudah ada MRT, BRT, LRT, dan KRL,” imbaunya.

Hadir juga dalam penandatangan kontrak CP 205 itu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Komisaris Utama PT MRT Jakarta Dodik Wijanarko, dan Managing Excecutive Officer, Chief Operating Officer, Aerospace Transportation and Infrastucture Division of Sojitz Corporation Masakazu Hashimoto.

Baca juga: Ada MRT Fase 3, Metland Menteng Diarahkan Jadi Kawasan TOD

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menyatakan, CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak kerja pembangunan MRT Jakarta fase 2A sepanjang 5,8 km dari Bundaran HI hingga Kota. Paket kontrak 205 meliputi rel (track), gardu induk (substation system), sistem distribusi daya (power distribution system), listrik aliran atas (overhead contact system), persinyalan (signaling), telekomunikasi, Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), dan pintu tepi peron (platform screen doors). Nilai kontrak sebesar Rp 4,2 triliun.

“Kami mengapresiasi komitmen kuat Indonesia dan Jepang sehingga penandatanganan ini akhirnya dapat terlaksana. Rencananya periode kontrak CP205 berlangsung selama 75 bulan, hingga akhir 2029,” ungkap Tuhiyat. Sampai 25 Maret 2024, konstruksi fase 2A telah mencapai 33,36 persen, dengan perincian CP201 Thamrin—Monas 74,02 persen, CP202 Harmoni—Mangga Besar 28,34 persen, dan CP203 Glodok—Kota 49,97 persen.

Tuhiyat menceritakan, MRT hingga tiga kali gagal mencari kontraktor, karena faktor pandemi Covid 19, geopolitik akibat perang di benua lain, yang berimbas pada keterbatasan suplai semikonduktor. Sebab itu tahun 2023 MRT kembali melakukan tender dengan metode International Competitive Bidding untuk mencari kontraktor baru. Hasilnya 20 Februari 2024 Sojitz keluar sebagai pemenang. Ia menargetkan MRT Jakarta fase 2A Bundaran HI-Monas sudah beroperasi pada 2027. Sedangkan rute Harmoni-Kota pada akhir 2029.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini