Baru Dua Tahun Menjabat, Kepala Otorita IKN dan Wakil Bareng Mundur

Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dilantik sebagai kepala dan wakil kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pertama oleh Presiden Jokowi pada 10 Maret 2022, untuk masa kerja lima tahun (2022-2027).
Sebelumnya Bambang dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi. Pernah menjabat Wakil Menteri Perhubungan, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dan Vice President Bank Pembangunan Asia (ADB).
Sedangkan Dhony sejak awal dikenal sebagai eksekutif perusahaan properti besar Sinar Mas Land (SML), yang antara lain mengembangkan kota baru BSD City (6.000 ha) di Tangerang, Banten.
Sebelum secara resmi mencanangkan dimulainya pembangunan IKN, Jokowi sempat mengunjungi BSD dan menjadikannya sebagai salah satu acuan pengembangan ibu kota baru Indonesia yang berada di Penajem Passer Utara, Kalimantan Timur, itu.
Namun, baru dua tahun lebih sedikit bekerja di IKN, Bambang dan Dhony sudah mengundurkan diri. Dimulai oleh Dhony, disusul kemudian oleh Bambang.
“Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima surat pengunduran diri Pak Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita. Beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri Pak Bambang,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, disebut Pratikno sudah terbit hari ini. “Disertai ucapan terimakasih atas pengabdian beliau berdua (selama memimpin Otorita IKN),” ujar Pratikno seperti dikutip berbagai media massa.
Keppres itu sekaligus mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Terkait hal itu, Presiden Jokowi langsung memanggil Menteri Basuki dan Wakil Menteri ATR ke Istana, pada hari yang sama dengan tanggal penerbitan Keppres. Pratikno tidak menyebutkan alasan Bambang dan Dhony mengundurkan diri. “Tidak disampaikan,” tukasnya.
Yang jelas, ungkap mantan Rekrot UGM itu, pembicaraan tentang pengunduran diri kedua petinggi puncak Otorita IKN itu sudah berlangsung sejak beberapa minggu lalu. Hanya Keppres pemberhentiannya memang baru diterbitkan hari ini.
Baca juga: Jadi Wakil Kepala IKN Donny Rahajoe mundur dari Sinar Mas
Menteri PUPR sendiri kepada wartawan usai menemui Presiden mengatakan, fokus tugasnya bersama Wamen ATR adalah mempercepat pembangunan IKN sesuai dengan urban design berkonsep Negara Nusa Rimba.
Terkait hal itu, dua isu menjadi perhatian utama keduanya. Yakni, masalah tanah dikaitkan dengan investasi di IKN. Keduanya akan segera memutuskan, apakah status tanah di IKN dijual, disewakan, atau dikerjasamakan dengan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah-Badan Usaha).
“Ini supaya investor tidak ragu lagi berinvestasi di IKN,” jelas Basuki. Selain itu dia dan Raja Juli juga ditugaskan mempersiapkan Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) IKN sebelum Keppres mengenai IKN diterbitkan.
Dari penjelasan Basuki itu cukup terang, kenapa Bambang dan Dhony akhirnya memutuskan mengundurkan diri bareng.