Iwan “One Global” Sunito Tunjuk Arsitek Jepang Rancang Proyek Rp5,5 Triliun

One Global Capital (Australia), perusahaan developer besutan Iwan Sunito, menggandeng arsitek global Kengo Kuma (Jepang) yang berkolaborasi dengan Crone Architects (Australia), merancang proyek mixed use apartemen, hotel resor bintang lima, dan ritel pertamanya Macquarie Park.
Menurut Iwan Sunito, Kengo Kuma dipilih karena desain uniknya yang terinspirasi dari alam, yang akan meningkatkan potensi area Macquarie Park secara signifikan.
Proyek senilai Rp5,5 triliun itu dikembangkan di atas lahan 7.000 m2 di kawasan suburban Sydney. Proyek dikelilingi tiga jalan utama (Herring Road, Windsor Drive, dan Lachlan Avenue). Menawarkan konektivitas langsung ke Stasiun Metro Macquarie Park, Universitas Macquarie, pusat perbelanjaan Macquarie, dan pusat bisnis di sekitarnya.
“Kota ini menawarkan jaringan transportasi yang sangat baik dengan kereta dan bus, akses ke Rumah Sakit Macquarie Park, Universitas Macquarie, dan pusat perbelanjaan Macquarie, salah satu yang terbesar di Sydney, yang sering disebut sebagai segitiga emas investasi properti,” katanya melalui keterangan tertulis awal pekan ini.
Macquarie University, salah satu universitas tertua di Australia (didirikan 1964), terletak di pinggiran kota Sydney (North Ryde) yang tenang. Lembaga Pendidikan tinggi ini terkenal dengan fasilitas modern, termasuk rumah sakit universitas, dan pusat inovasi.
Macquarie University tercatat di peringkat 130 dunia dan 10 Australia dalam QS World University Rankings 2024. “Sydney merupakan salah satu tujuan utama mahasiswa Indonesia melanjutkan studi, dengan Macquarie University menjadi universitas favorit di New South Wales selain University of Sydney, UNSW, dan UTS,” ungkap Iwan.
Dalam laman kemdikbud.go.id, tahun 2022 mahasiswa asal Indonesia yang terdaftar aktif di perguruan tinggi Australia mencapai 11 ribu orang.
Macquarie Park akan mencakup tiga menara. Dua menara berisi 304 unit apartemen dan 175 kamar hotel butik premium, dilengkapi area ritel kelas atas di lantai dasar. Sedangkan menara ketiga akan menjadi hunian vertikal dengan harga terjangkau (affordable).
Iwan menyatakan, One Global menggandeng Kengo Kuma karena sudah diakui kelasnya secara global, dan mempunyai visi menghadirkan hunian yang khas dengan harga terjangkau, dipadu dengan apartemen mewah dan hotel resor bintang lima.
“Kami ingin menjawab tantangan menyediakan komponen perumahan terjangkau yang ikonik secara arsitektural dalam proyek kami. Terjangkau di sini bukan berarti murahan dan tidak menarik,” kata Sunito.
Kengo Kuma mengungkapkan, desainnya menekankan pada penggunaan material alami seperti kayu dan batu. Kemudian transparansi yang memungkinkan cahaya alami menembus intyerior, dan keberlanjutan yang meningkatkan kualitas lanskap perkotaan dan memperdalam hubungan dengan alam.
Baca juga: Iwan Sunito: Crown Group Masa Lalu, One Global Masa Depan
“Selain itu kami ingin mendefinisikan kembali hunian terjangkau di Macquarie Park, dengan mengintegrasikan elemen yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan hubungan dengan alam. Unit hunian terjangkau itu dirancang menghubungkan penghuni dengan alam melalui taman, pencahayaan alami, dan ventilasi,” jelas Kengo Kuma.
ia menambahkan, meskipun proyek mencakup menara hunian mewah dan hotel butik premium, filosofi desainnya memastikan semuanyaterintegrasi dengan praktik berkelanjutan dan ruang yang berorientasi komunitas.
“Pengembangan tidak hanya menyediakan fasilitas kelas dunia, tapi juga memprioritaskan kesejahteraan penghuni dan lingkungan sekitar. Menciptakan pengalaman perkotaan yang seimbang dan holistik,” tuturnya.
Macquarie Park telah mendapat izin pengembangan November 2023. Namun, dengan masuknya tim desainer baru, One Global pun mengajukan perubahan desain. Iwan Sunito memperkirakan, proyek bisa dipasarkan dalam beberapa bulan mendatang.