Senin, November 3, 2025
HomeBerita PropertiKota Deltamas Gunakan Aspal Berbahan Limbah Plastik

Kota Deltamas Gunakan Aspal Berbahan Limbah Plastik

Penerapan ekonomi sirkular dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan limbah plastic dengan merancang produk dan material yang dapat digunakan kembali, diperbaiki, atau didaur ulang. Menurut jaringan pembangunan global PBB United Nations Development Programme (UNDP), penerapan konsep ekonomi sirkular dapat mengurangi emisi gas rumah kaca global hingga 40 persen pada tahun 2050.

Guna berkontribusi dalam pengolahan limbah plastik melalui praktik ekonomi sirkular tersebut, pengembang Sinar Mas Land (SML) menerapkan penggunaan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik High-Density Polyethylene (HDPE) di salah satu proyeknya yakni Kota Deltamas, Cikarang Jawa Barat.

Sejak awal tahun 2024, Kota Deltamas didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melaksanakan pekerjaan pelapisan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik. Total panjang jalan yang sudah dikerjakan oleh Kota Deltamas sejauh 8,47 km dengan penyerapan cacahan limbah plastik seberat 34,2 ton yang mengurangi emisi karbon 61,5 ton.

Pada bulan Agustus-September 2024 ini terdapat penambahan pekerjaan pelapisan aspal tersebut sepanjang 2,9 km dengan cacahan plastik 9,5 ton atau setara dengan reduksi emisi karbon 17,2 ton. Menurut Direktur Operasional Kota Deltamas Tommy Satriotomo, mengubah limbah plastic menjadi bahan baku aspal bukan hanya membantu menguragi pencemaran tapi juga memberikan nilai bagi limbah plastic yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

“Dengan menerapkan ekonomi sirkular dalam bentuk pengaspalan jalan ini, kami mengambil langkah penting menuju masa depan dengan pengelolaan limbah plastic yang inovatif. Ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk menjalankan praktik bisnis berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur Kota Deltamas. Kami juga berharap apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi institusi lain,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan Jumat (9/8).

Sementara itu Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif SML melalui Kota Deltamas untuk melakukan pengaspalan jalan menggunakan olahan sampah plastik dan ini menjadi inovasi yang sejalan dengan visi pemkab unutk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.

“Dengan menggunakan olahan sampah plastik untuk pengaspalan seperti ini bukan hanya mengatasi masalah limbah tapi juga memperkuat infrastruktur dengan cara yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi langkah nyata dalam mendukung ekonomi sirkular dan komitmen Pemkab Bekasi terhadap prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG),” katanya.

Baca juga: Setelah BSD City Giliran Kota Deltamas Pakai Aspal Limbah Plastik

Penerapan penggunaan aspal dari bahan limbah plastik di Kota Deltamas sesuai dengan visi SML untuk mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan. Kota Deltamas dibangun dengan standar low pollution industrial karena semua tenant diwajibkan mengontrol polusi udara, suara, dan limbah cair.

Kota Deltamas juga secara bertahap beralih menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional perusahaan. Upaya ini dilakukan guna mendukung target net zero emission pada 2060 yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Kota Deltamas juga menghemat energi dengan menggunakan lampu LED dan lampu PJU (penerangan jalan umum) hybrid dengan solar panel, bahkan pemenuhan listrik di Marketing Office Kota Deltamas bersumber dari 100 persen renewable energy.

Saat ini, Kota Deltamas sedang gencar mengembangkan lebih banyak fasilitas dan infrastruktur guna mendukung kegiatan live, work, and play. Sejumlah fasilitas telah berdiri diantaranya sekolah nasional maupun internasional (Cikarang Japanese School, Jakarta International University/Korean Education Complex, ITSB, SMK Ananda Mitra Industri, Pangudi Luhur), fasilitas Kesehatan (RS Mitra Keluarga dan Eka Hospital), hotel & serviced apartment (Le Premier dan Via Alma), pusat perbelanjaan Aeon Mall hingga J Golf, hingga driving range terbaru yang siap menjadi tempat berlatih para golfers.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini