Senin, Oktober 20, 2025
HomeBerita PropertiKenaikan Harga Rumah Melambat, Penjualan Seret

Kenaikan Harga Rumah Melambat, Penjualan Seret

Harga semua tipe rumah tetap meningkat pada triwulan II-2024, namun kenaikannya melambat secara tahunan (yoy) dibanding triwulan sebelumnya. Hal itu terungkap dari Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Triwulan II versi Bank Indonesia (BI) yang dirilis Jum’at (16/8/2024).

Perlambatan kenaikan harga itu tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Triwulan II-2024 sebesar 1,76 persen (yoy), dibanding 1,89 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Yang paling melambat kenaikannya harga rumah kecil dari 2,41 persen menjadi 2,09 persen. Disusul rumah menengah dari 1,60 persen menjadi 1,45 persen, dan rumah besar dari 1,53 persen menjadi 1,47 persen.

Perlambatan kenaikan IHPR terbesar terjadi di Kota Batam dari 4,58 persen menjadi 2,25 persen. Disusul Jabodetabek-Banten dari 2,98 persen menjadi 1,44 persen, kemudian Medan, Makassar, dan Semarang dalam persentase kurang 0,3 persen perlambatannya.

Baca juga: Penjualan Rumah Anjlok, Paling Merosot Penjualan Rumah Kecil

Demikian pula secara triwulanan (qtq), IHPR di pasar primer pada triwulan II-2024 hanya tumbuh 0,35 persen dibanding 0,57 persen pada triwulan sebelumnya.

Yang melambat kenaikan harga rumah kecil dan menengah, sedangkan harga rumah besar meningkat 0,34 persen dibanding 0,27 persen pada triwulan I. Perlambatan kenaikan IHPR itu terutama terjadi di Samarinda, Denpasar, dan Pontianak.

BI menyebut perlambatan kenaikan harga rumah di pasar primer itu, dipengaruhi antara lain oleh menurunnya harga bahan bangunan.

Tercermin dari inflasi subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal Juni 2024 yang tercatat 0,49 persen (yoy) dibanding 0,76 persen (yoy) pada triwulan I 2024.

Tapi, perlambatan kenaikan harga rumah itu diduga juga karena penjualannya yang merosot. Di bagian lain SHPR BI triwulan II-2024 disebutkan, pertumbuhan penjualan rumah anjlok karena hambatan pengembangan dan pemasaran.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini