Senin, Oktober 20, 2025
HomeBankBiaya Dana Meningkat, Bank Pilih Kurangi Margin, Tidak Naikkan Bunga

Biaya Dana Meningkat, Bank Pilih Kurangi Margin, Tidak Naikkan Bunga

Masih tingginya ketidakpastian global termasuk suku bunga global yang masih tinggi, fluktuasi nilai tukar, tensi politik global, dan ekonomi Tiongkok, yang direspon BI dengan menaikkan BI rate April lalu, membuat biaya dana perbankan meningkat.

Bank-bank terdorong menaikkan bunga simpanan (dana pihak ketiga/DPK) seperti deposito agar likuiditasnya tetap aman, kendati di sisi lain hal itu menyebabkan meningkatnya biaya dana (cost of fund). Cost of fund meningkat, bunga kredit pun akan mengikuti.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae melalui keterangan
pers baru-baru ini, saat ini biaya dana perbankan memang meningkat sebagaimana terekam dari kenaikan suku bunga DPK.

“Namun, kenaikan biaya dana itu tidak serta merta ditransmisikan bank pada bunga kredit. Bank-bank lebih memprioritaskan menjaga kualitas kreditnya (dengan tidak menaikkan bunga), meskipun dengan risiko NIM (net interest margin/pendapatan bunga bersih)-nya menurun,” kata Dian.

Baca juga: Banyak Pengajuan KPR Ditolak Bank Gegara Pinjol, OJK Bilang Begini

Itulah kenapa penyaluran kredit tetap tinggi. Penyaluran kredit investasi misalnya, Mei 2024 meningkat 13,9 persen secara tahunan (yoy).

“Tingginya suku bunga global yang disertai dengan fluktuasi nilai tukar, membuat korporasi domestik lebih memilih pembiayaan dari perbankan domestik yang bunga kreditnya cenderung stabil,” jelas Dian.

Kendati demikian, ke depan OJK memandang perbankan tetap perlu memperhatikan risiko pasar dan likuiditas, di tengah masih tingginya ketidakpastian global.

OJK juga meminta bank-bank terus menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking), profesionalisme, inovatif, dan selalu menjaga integritas dalam penyaluran kredit dan pembiayaan.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini