Minggu, September 7, 2025
HomeApartmentKementerian PUPR Memulai Pembangunan 7 Rusun dan 1 Rusus ASN di 3...

Kementerian PUPR Memulai Pembangunan 7 Rusun dan 1 Rusus ASN di 3 DOB Papua

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, memulai pembangunan rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus) untuk aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI AL di 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.

Menurut Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto dalam ground breaking pembangunan rusun di Papua Barat Daya (PBD), Kamis (5/9/2024), pembangunan rusun di PBD akan disertai sistem penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan konektivitas jalan.

“Kami berharap rusun ini bisa menjadi tempat tinggal ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan ASN PUPR yang bertugas di wilayah ini,” katanya seperti dikutip keterangan tertulis Bagian Hukum dan Informasi Publik Ditjen Perumahan kemarin.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II Ridwan Dibya Sudharta menyatakan, ada tiga rusun ASN/TNI AL yang akan dibangun di Papua Barat Daya di atas lahan 2 ha. Dua tower untuk ASN dan satu tower untuk anggota TNI AL Sorong.

Lokasi ketiga rusun itu di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di Jalan Sorong Klamono KM 16, Distrik Klaurung, Kota Sorong.

Masing-masing setinggi tiga lantai mencakup 44 unit hunian tipe 36, yang mampu menampung 176 orang. Proyek diperkirakan selesai dalam 300 hari kalender. Kontraktornya BUMN PT Nindya Karya.

Sehari sebelumnya, 4 September 2024, Iwan melakukan ground breaking pembangunan rusun dan rusus ASN Pemprov Papua Selatan dan Papua Tengah, bersama para petinggi kedua provinsi itu.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp5,9 Triliun untuk Infrastruktur dan Hunian di DOB Papua

Rusun dan rusus ASN Pemprov Papua Selatan dibangun di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, di atas tanah 2,4 ha.

Di lokasi itu dibangun dua tower rusun tiga lantai mencakup 88 unit hunian tipe 36. Setiap unit dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, ruang makan, dapur dan area cuci.

Rusun akan dilengkapi ruang serba guna, musala, kamar mandi umum, ruang pengelola, area parkir dan fasilitas umum PSU.

Sedangkan rusus akan dibangun 50 unit berupa rumah tipe 70 satu lantai dilengkapi tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur, area cuci, kamar mandi, ruang makan, teras dan carport. Pengerjaan rusun dan rusus selama 300 hari kalender oleh PT Nindya Karya.

Sementara rusun di Papua Selatan dikembangkan di Karadiri 2, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, sebanyak dua tower setinggi tiga lantai mencakup 88 unit hunian tipe 36.

Rusun dibangun di atas lahan 2,5 hektar oleh kontraktor PT Djasa Ubersakti Tbk dengan waktu pengerjaan 330 hari kalender.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini