Kementerian PUPR Bangun 278 Rusun di Jateng, 150 Rusun untuk Lembaga Pendidikan Keagamaan

Pemerintah cq Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali meresmikan rumah susun (rusun) untuk Muhammadiyah. Kali ini rusun untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Jawa Tengah.
Peresmian rusun Unimus itu dilakukan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, didampingi Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dan Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd, Jum’at (4/10/2024).
Menurut Iwan, rusun Unimus telah diserahterimakan dari Kementerian PUPR kepada Unimus, sehingga bisa langsung dimanfaatkan. Rusun sudah dilengkapi meubelair dan berbagai fasilitas, sehingga penghuninya bisa langsung menempati dan fokus belajar.
“Kementerian PUPR berharap Unimus mengalokasikan anggaran operasional, pemeliharaan, dan perawatan rusun, dengan membentuk pengelola sehingga aset ini bisa terpelihara dan selalu laik fungsi,” kata Iwan seperti dikutip keterangan tertulis Bagian Hukum dan Informasi Publik Ditjen Perumahan, Jum’at (4/10/2024).
Sepanjang 2012-2024 Kementerian PUPR telah membangun 278 menara rusun di Jawa Tengah. Sebanyak 150 rusun untuk lembaga pendidikan keagamaan berasrama, 53 rusun untuk mahasiswa, 25 rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), 25 rusun pekerja industri, 21 rusun TNI/Polri, dan 4 rusun ASN.
Menko Muhadjir mengapresiasi bantuan pembangunan rusun untuk mahasiswa Unimus itu. Ia berharap rusun bisa dikelola dan dipelihara dengan baik sehingga mahasiswa dapat menempatinya dengan nyaman.
Rusun tiga lantai Unimus di Jalan Kedungmundu Nomor 18, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, itu berisi 43 unit hunian tipe 24 dengan kapasitas 168 orang. Terdiri dari 41 unit hunian standar dan 2 unit difabel.
Baca juga: Kementerian PUPR Ajak Santri Belajar Tinggal di Rusun
Rusun dilengkapi lansekap, area parkir motor, ruang pengelola, ruang poliklinik, serta GWT dan rumah pompa. Setiap unitnya dilengkapi dipan susun 2 unit, lemari dua pintu 2 unit, dan meja kursi 4 unit.
“Total pada rusun Unimus diadakan 82 unit tempat tidur susun dan 82 unit lemari dua pintu, empat unit tempat tidur tunggal dan empat unit lemari satu pintu, serta 168 unit meja dan kursi,” ungkap Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Syamsiar Nurhayadi.
Rektor Unimus Prof Masrukhi menyatakan, selain untuk hunian, rusun Unimus juga menjadi pesantren untuk tadarus Al Quran dan pelatihan-pelatihan. “Kami berharap pembangunan rusunnya ditambah lagi, supaya semua mahasiswa Unimus bisa merasakan tinggal di rusun,” ujarnya.