Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiKeprihatinan Wamen PKP Tonton Rumah 2x3 Meter Dihuni 4 Keluarga

Keprihatinan Wamen PKP Tonton Rumah 2×3 Meter Dihuni 4 Keluarga

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menyampaikan kalau hingga saat ini masih banyak keluarga di Indonesia termasuk di Jakarta yang masih tinggal di rumah tidak layak huni bahkan hidup tanpa tempat tinggal.

Hal ini cukup memprihatikan dan karenanya ia mengajak seluruh pihak termasuk generasi muda untuk lebih peduli terhadap kondisi perumahan dan kawasan permukimannya sehingga setiap masyarakat bisa tinggal di rumah layak huni.

“Di Jakarta ini ada video yang menyedihkan yang menggambarkan sebuah keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak dan bahkan ada yang hidup tanpa rumah. Padahal rumah layak huni itu hak setiap warga negara,” ujarnya.

Fahri menceritakan, di dalam video yang ditayangkan di media sosial Youtube tersebut menggambarkan kalau ada rumah yang didalamnya ada empat keluarga. Rumahnya sangat kecil dengan ukuran sekitar 2×3 meter.

Para penghuninya ada anak-anak hingga lansia di mana nenek dan cucunya harus rela tidur bergantian. Neneknya bahkan mendapet jatah tidur atau shift pagi sedangkan cucunya dapet shift malam dan anaknya yang bekerja dapat shift sore.

“Di dalam video tersebut bahkan penghuninya harus tidur sambil duduk. Ini adalah tugas kita semua bagaimana menyelesaikan cita-cita kemerdekaan yang belum selesai dan
Presiden Prabowo mengamanahkan kepada kita semua termasuk Kementerian PKP untuk memperdulikan perumahan untuk rakyat,” imbuhnya.

Baca juga: Rusun Pasar Rumput Digratiskan Untuk Korban Kebakaran Manggarai

Melalui Kementerian PKP, pemerintah harus menyiapkan organisasi yang siap untuk melaju dan berjalan lebih cepat di sektor perumahan. Adanya dukungan dan kerjasama dan niat baik dari semua pihak maka persoalan tersebut diharapkan bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

“Adanya spirit sumpah pemuda dari setiap orang yang ingin bersumpah agar cita-cita besar bangsa ini bisa ini dapat diselesaikan meliputi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang mendasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Inilah cita-cita bangsa yang terpantri dalam pembukaan UUD dan mudah-mudahan memberikan makna yang terasa kembalinya jiwa-jiwa muda anak Indonesia untuk kerja lebih kuat dan lebih keras dalam mencapai dan menggapai cita-cita bersama,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini