Gading Serpong Hadirkan Kawasan Komersial Baru Yang Terinspirasi Singapura-Amerika
Sebuah kota yang menganut asas keberlanjutan (sustainability) selalu menjadikan unsur alam sebagai komponen fundamental dalam perancangan kota, mulai dari bangunan, infrastruktur, hingga fasilitas. Hal inilah yang juga diterapkan di Kota Gading Serpong yang terus mengalami perkembangan khususnya dalam periode 1,5 dekade terakhir.
Dikembangkan oleh Paramount Land, konsep green development diterapkan di setiap produk residensial maupun komersial untuk memastikan produk yang dibangun berwawasan lingkungan, efisien, serta bermanfaat secara jangka panjang untuk kawasan.
Menurut Direktur Paramount Land Norman Daulay, salah satu kekuatan Kota Gading Serpong adalah menghadirkan produk komersial yang tepat dan sesuai dengan diferensiasi, diversifikasi, dan inovasi sesuai kebutuhan dan selera masyarakat saat produk diluncurkan.
“Sejalan dengan komitmen Paramount Land untuk menghadirkan produk properti yang berkelanjutan, kami meluncurkan Maggiore Signature ‘Premium Business, Natural Vibes’ untuk area komersial yang terintegrasi dengan alam dan menghadap area terbuka hijau,” katanya dalam siaran pers yang diterbitkan Kamis (31/10).
Konsep hijau yang diterapkan antara lain dengan mengembangkan Maggiore Hills Park, sebuah area terbuka hijau seluas 2,3 ha yang ditata asri dan apik dengan pohon pinus, jogging track, taman bermain anak, pop-up store, amphitheater, taman, akses pejalan kaki, pesepeda, dan lainnya.
Konsep-konsep ini secara pararel dilakukan bersamaan dengan terus ditingkatkannya kualitas layanan maupun fasilitas kawasan seperti pembukaan akses jalan baru, perbaikan infrastruktur dan sirkulasi jalan, pengembangan traffic management system, dan sebagainya untuk menciptakan ekosistem bisnis jangka panjang.
Direktur Marketing & Sales Paramount Land Chrissandy Dave mengatakan, Maggiore Signature berada di lokasi strategis yang dikelilingi area komersial yang sudah sangat hidup seperti Pisa Grande, Sorrento Square, Sorrento Grande, Maggiore Junction, serta Maggiore Square dan Maggiore Business Loft yang dalam tahap serah terima.
“Area komersial di kawasan ini memiliki keunggulan dari segi area parkir yang luas dan multi-access entrance yang sangat fleksibel untuk berbagai jenis usaha. Kawasannya juga telah diramaikan dengan tenant besar yang sudah beroperasi seperti Daily Supermarket, AW, HAKA Dimsum, Kwetiau Aho, KDRT Kopitiam Djadoel Pak Erte, dan Goffee Doughnut & Coffee,” katanya.
Selanjutnya akan ada tenant lain yang segera bergabung seperti Sentosa Seafood, Kopi Est Tak Kie, Foo Heng Hongkong Dimsum, Lan Kwai Fong Bar & Restaurant, hingga pusat kebugaran asal Amerika.
Baca juga: Kawasannya Kian Matang, Paramount Land Sukses Pasarkan Produk Komersial
Sementara itu Henry Napitupulu, Direktur Eksekutif Planning & Design Paramount Land menjelaskan, Maggiore Siganture mengusung karakteristik bangunan yang belum pernah ada sebelumnya yaitu konsep Premium Business, Natural Vibes yang mengintegrasikan bangunan modern dengan unsur alam didukung kawasan terbuka hijau.
“Kami melihat tingginya animo pada fitur alfresco saat peluncuran Madison Grande membuat kami mengoptimalkan potensi lokasi kawasan dengan mengusung konsep Street Gallery, Open Corridor Experience dengan masa bangunan komersial yang membentuk satu baris lurus sehingga pengunjung bisa menikmati suasana yang terbuka dan mudah menjangkau setiap toko,” terangnya.
Bangunannya juga memiliki fitur double facade dengan lakeside view dan Maggiore Hills Park sertta fasad belakang menghadap street gallery. Konsep ini terinspirasi dari area komersial seperti Arab Street di Singapura dan Rodeo Drive di Ameriak yang mengakomodasi aktivitas shop and leisure secara indoor maupun outdoor.
Tersedia tiga tipe unit yakni tipe Alfresco Terrace with Lakeside View, tipe Double Facade, dan tipe Regular dengan ukuran lebar 4,5 hingga 7 meter dan panjang 15 meter hingga 18 meter dengan harga mulai Rp2,9 miliaran.