Perbankan Kurang Optimis Memandang Kinerjanya Triwulan IV

OJK terus memantau dan mengawasi kinerja perbankan supaya mereka dapat mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
Salah satu alat pemantauan OJK itu adalah Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO). Menurut OJK, SBPO triwulan IV-2024 yang melibatkan 93 bank responden menunjukkan, perbankan optimis kinerjanya akan makin baik pada triwulan IV-2024.
Optimisme itu tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) sebesar 66. Indeks >50 berarti optimis, = 50 stabil, dan <50 pesimis.
Optimisme itu didorong oleh ekspektasi membaiknya kondisi makroekonomi domestik, peningkatan fungsi intermediasi perbankan dan implementasi manajemen risiko yang prudent, di tengah kondisi makroekonomi global yang belum kondusif.
OJK melalui keterangan tertulis, Senin (25/11/2024) menyebutkan, keyakinan perbankan terhadap membaiknya kondisi makroekonomi domestik itu, terutama dipengaruhi oleh perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi (PDB) dan menurunnya BI-Rate.
PDB diperkirakan akan leih baik, didorong kenaikan konsumsi masyarakat selama Natal dan libur akhir tahun, dan peningkatan belanja pemerintah terkait Pilkada November 2024. Keyakinan perbankan itu tercermin dari Indeks Kondisi Makroekonomi (IKM) triwulan IV-2024 sebesar 62.
Mayoritas responden juga yakin, risiko perbankan (risiko pasar dan risiko kredit) pada triwulan IV-2024 masih terjaga dan terkendali. Terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) sebesar 55 (>50) atau masih cukup manageable.
Kualitas kredit diyakini tetap baik, dan PDN pada level rendah dan posisi long. Sementara rentabilitas diperkirakan meningkat seiring kenaikan penyaluran kredit dan cost of funds yang berangsur menurun. Risiko likuiditas juga diperkirakan masih stabil.
Sejalan dengan hal tersebut, ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada triwulan IV-2024 juga tetap optimis, dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 81.
Didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup optimis, sehingga dapat mendorong permintaan kredit dan aktivitas usaha masyarakat.
Dari sisi penghimpunan dana, responden memperkirakan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tetap tumbuh sejalan dengan kegiatan ekonomi yang makin membaik, dan gencarnya usaha bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit. Mayoritas bank optimis target penyaluran kredit dan DPK tahun ini tercapai sesuai RBB.
Baca juga: Bunga Acuan The Fed Turun, Penyaluran Kredit Makin Bergairah
Kendati masih di zona optimis, optimisme perbankan terhadap kinerjanya pada triwulan IV-2024 menurun dibanding triwulan III. IBP triwulan III tercatat 68, dengan IKM 59, IPR 57, dan IEK 86.
Yang paling merosot pada triwulan IV adalah IEK sebesar 81 dibanding 86 pada triwulan III, yang mencerminkan perbankan kurang optimis memandang kinerjanya pada akhir tahun ini.
Poin IEK terdiri dari kredit/pembiayaan, DPK, keuntungan, dan modal. Yang meningkat hanya ekspektasi terhadap penyaluran kredit. Tercermin dari peningkatan indeks dari 90 menjadi 92.
Sedangkan indeks DPK merosot tajam dari 90 menjadi 77, indeks keuntungan dari 81 menjadi 75, dan indeks modal dari 85 menjadi 80.