Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsDaerahIbukota Pindah, Jakarta Diusulkan Jadi Seperti Ini

Ibukota Pindah, Jakarta Diusulkan Jadi Seperti Ini

Selalu menarik mengulas pindahnya Ibukota Indonesia dari Jakarta ke ibukota Nusantara (IKN). Satu hal yang selalu menjadi pertanyaan adalah bagaimana masa depan Jakarta setelah tidak lagi jadi ibukota negara.

Pertanyaan ini mengemuka terkait posisi Jakarta yang bukan hanya ibukota negara tapi juga pusat berbagai hal seperti perekonomian hingga lifestyle. Wajar jika akhirnya muncul kekhawatiran mengenai kelangsungan aktivitas bisnis di dalam Kota Jakarta mengingat kota ini juga sebagai pusat ekonomi terbesar di Indonesia.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, dalam konteks relokasi ibukota Indonesia ke IKN, Jakarta diporyeksikan akan menjadi lebih layak huni dengan berkurangnya kemacetan lalu lintas hingga bisa berpengaruh pada peningkatan nilai properti di berbagai area.

“Pengosongan gedung-gedung pemerintah di lokasi strategis dapat menciptakan peluang baru untuk pengembangan komersial di dalam kota. Berdasarkan riset yang kami lakukan, dengan infrastruktur yang berkembang pesat dan sejarah ekonomi kuat, Jakarta akan tetap menjadi magnet investasi bagi pelaku bisnis domestik maupun internasional,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan Kamis (12/12).

Jakarta juga akan tetap menjadi kota utama karena kota ini memainkan peran penting melalui berbagai sektor perdagangan, informasi dan komunikasi, industri, keuangan, dan lainnya.

Baca juga: Dari DKI ke DKJ, Begini UU Mengatur Jakarta Yang Tak Lagi Ibukota

Dampak lainnya, sektor perkantoran komersial di Jakarta akan menghadapi kelebihan pasokan dengan 2,43 juta meter persegi ruang kosong. Situasi ini akan memperketat persaingan dan menyulitkan gedung-gedung lama untuk menarik penyewa.

Colliers memberikan beberapa rekomendasi dan dalam konteks ini dapat mengubah kantor lama pemerintah menjadi unit hunian untuk menjadi pilihan yang paling realistis dan strategis. Selain itu konversi gedung pemerintahan juga bisa dijadikan perhotelan.

Seiring dengan kosongnya gedung-gedung pemerintah di Jakarta ini salah satu opsi yang mengemuka adalah mengubahnya menjadi hotel. Tentu tidak semua gedung cocok diubah menjadi hotel bisnis, struktur yang lebih kecil dan unik mungkin akan lebih cocok untuk diubah menjadi hotel butik dengan kapasitas sekitar 60 kamar.

“Jadi meskipun saat ini Jakarta dikenal sebagai pusat bisnis tapi kota ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Jadi opsi-opsi konversi gedung kantor menjadi hunian dan gedung pemerintah untuk perhotelan bisa menjadi opsi yang tepat,” imbuh Ferry.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini