BP Tapera Ajak Stakeholder Kembangkan Skema Pembiayaan Perumahan
Beberapa waktu lalu Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) melakukan pertemuan dengan asosiasi pengembang perumahan di Yogyakarta. Event yang dihadiri juga oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah ini untuk menampung berbagai aspirasi kalangan pengembang di Yogyakarta.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, sangat mengapresiasi kalangan pengembang di Yogyakarta untuk kontribusi yang diberikan pada tahun 2024 lalu. “BP Tapera telah menjadi mitra strategis Kementerian PKP untuk penyaluran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan kalangan pengembang menjadi backbone penyediaan rumah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan Jumat (31/01).
Hingga saat ini BP Tapera juga terus mengembangkan berbagai skema pembiayaan perumahan bersama para stakeholder maupun ekosistem pembiayaan perumahan. Hal ini untuk mendorong average output terkait target penyaluran supaya semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bisa mengakses pembiayaan perumahan.
Baca juga: Ara Minta Tapera Siapkan Simulasi Perubahan Porsi Pendanaan KPR FLPP untuk 320 Ribu Rumah
Kalangan pengembang juga diharapkan terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas sekaligus inovasi terkait pembiayaan sehingga tidak terlalu mengandalkan anggaran yang bersumber dari APBN.
Semenyara itu Wamen PKP Fahri Hamzah mengatakan, program 3 juta rumah merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan untuk menggolkan program ini dibutuhkan dukungan dan keberanian setiap stakeholder yang fokus pada kebutuhan masyarakat.
“Kementerian PKP merupakan ujung tombak yang diarahkan untuk menjadi koordinator ataupun pihak yang dapat mengejar percepatan penyediaan hunian. Untuk itu kami juga berharap kepada seluruh rekan-rekan mitra kerja bisa bergotong royong membangun rumah rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga 24 Januari 2025, BP Tapera telah menyalurkan sebanyak 1.698 unit rumah senilai Rp208,25 miliar. Terhitung penyaluran dana KPR FLPP sejak tahun 2010 hingga 24 Januari 2025 telah mencapai 1.600.577 unit rumah senilai Rp151,43 triliun.