Perkantoran Jakarta Kondusif Untuk Ekspansi Perusahaan

Kondisi pasar perkantoran di Jakarta masih berpihak pada penyewa. Jakarta sendiri merupakan pasar yang besar dan dinamis untuk bisnis perdagangan dan jasa. Dengan pemerintahan baru yang telah terbentuk diperkirakan akan melanjutkan tren pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak pada pembukaan maupun ekspansi kantor.
Jakarta juga diharapkan bisa terus menarik perusahaan lokal maupun internasional untuk berkembang. Menurut Menurut Ferry Salanto, Head of Research Coliiers Indonesia, permintaan yang didorong oleh aktivitas penyewa ruang perkantoran masih akan terus berlanjut dengan beberapa pemilik gedung tetap menawarkan insentif yang menarik guna mengamankan komitmen sewa serta meningkatkan tingkat hunian.
“Fleksibilitas dalam ketentuan sewa-menyewa yang saat ini banyak ditawarkan dan dikombinasikan dengan minat penyewa yang terus berlanjut membuat proses sewa kantor menjadi lebih mudah dan efektif dari segi biaya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan Sabtu (22/02).
Baca juga: Mau Diapakan Gedung Kantor Pemerintah di Jakarta Setelah Pindah Ibu Kota?
Kondisi saat ini sektor-sektor utama seperti jasa pengiriman logistik, edukasi, hingga sektor elektronik secara aktif mencari ruang kantor untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang dan membutuhkan ruang-ruang untuk ekspansi.
Di sisi lain kondisi pasar yang berpihak pada penyewa masih akan terus berlanjut pada tahun 2025 dan sebagai hasilnya beberapa pemilik gedung terus menyediakan paket sewa yang kompetitif untuk penyewa.
Gedung perkantoran dengan tingkat hunian yang relatif lebih rendah masih terpengaruh oleh kebijakan penyediaan paket sewa guna mencapai kondisi yang lebih baik. Akibatnya, beberapa pemilik gedung memberikan diskon dan ketentuan yang lebih fleksibel untuk mendorong agar penyewa memilih untuk relokasi ke gedung mereka.
Melihat kondisi ke depan dengan kondisi pemilik gedung telah terbiasa dengan lingkungan yang lebih berpihak pada penyewa, permintaan dari berbagai industri diperkirakan akan terus meningkat sehingga meningkatkan daya tarik pasar perkantoran.
“Pada akhir tahun 2025 tingkat hunian untuk ruang-ruang perkantoran diperkirakan akan terus mengalami peningkatan secara bertahap. Tren peningkatan itu akan berlangsung moderat di kisaran 1 persen baik ruang perkantoran yang berlokasi di CBD maupun luar CBD,” jelas Ferry.