Kualitas Rumah, Salah Satu dari 4 Fokus Kementerian PKP Dalam Pembangunan Rumah Rakyat

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) secara resmi meluncurkan logo Kementerian PKP akhir pekan lalu (21/2/2025). Peluncuran logo tersebut menandai semangat baru dalam pembangunan perumahan bagi rakyat Indonesia.
Menteri PKP menyatakan, logo baru itu menjadi simbol persatuan dan semangat dalam membangun perumahan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.
Berkaitan dengan itu, Ara menegaskan empat fokus utama kementeriannya dalam membangun perumahan rakyat. Yaitu, pemanfaatan aneka status lahan untuk perumahan, sumber pembiayaan yang berkelanjutan, penyaluran subsidi yang tepat sasaran, dan kualitas perumahan yang memenuhi standar.
“Banyak yang meragukan kita bisa memanfaatkan lahan milik koruptor dan eks BLBI untuk perumahan rakyat. Besok kita akan bertemu dengan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, untuk memastikan lahan eks BLBI bisa dimanfaatkan untuk perumahan rakyat,” kata Ara seperti dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PKP.
Ara menyatakan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar subsidi perumahan benar-benar sampai kepada yang berhak. “Karena itu bersama Bappenas dan BPS, kami tengah menyusun sistem data penerima manfaat by name by address untuk memastikan subsidi tidak jatuh ke tangan yang salah,” ujarnya.
Staf Ahli Bidang Sistem Pembiayaan, Pencegahan Korupsi, dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PKP Budi Permana menjelaskan, bahwa peluncuran logo merupakan bagian dari rangkaian panjang pembentukan Kementerian PKP pada 20 Oktober 2024.
“Sayembara desain logo Kementerian PKP diikuti 400 peserta, dengan latar belakang beragam. Yaitu, 49 persen masyarakat umum, 17 persen desainer grafis profesional, dan 13 persen pegawai internal,” ujarnya tanpa menyebt pemenanganya.
Dalam rangkaian acara peluncuran logo itu, Kementerian PKP menghadirkan bintang tamu Dewa 19 yang disebut tidak menerima bayaran untuk mengisi acara.
Baca juga: Kementerian PKP Minta BPK Audit Pengembang yang “Ngasal” Bangun Rumah Subsidi
Sehari setelah acara peluncuran logo, Menteri PKP meninjau lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Jalan Boulevard Palem Raya, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Lokasi itu merupakan titik ketiga yang dikunjunginya selama Sabtu (22/2/2025). Dua titik sebelumnya adalah perumahan bersubsidi di Bekasi.
Ara didampingi Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rio Silaban, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tangerang II Diki Zenal Abidin, Sekjen Kementerian PKP Didyk Choiroel, Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan pengembang dari berbagfai asosiasi.
Lahan eks BLBI di Karawaci memiliki total luas 3,7 hektare. Sebanyak 3,5 hektare pada satu hamparan, sisanya di beberapa lokasi.
“Di area yang bagus ini ide saya bisa dibangun rumah MBR dan properti komersial. Di kawasan ini banyak kaum milenial, kampus, rumah sakit, jadi bisa untuk tenaga medis, tenaga pengajar,” kata Menteri Ara. Lahan di Karawaci disebutnya sudah clean and clear, tidak diduduki siapapun.
Senin ini Menteri PKP bersama Dirjen Kekayaan Negara akan bertemu Kepala Bank Tanah, membahas tindak lanjut konsep pembangunan perumahan di lahan-kahan eks BLBI dan tanah negara lainnya agar semua yang dilakukan pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya Ara juga meninjau lahan eks BLBI di Kalimalang, Bekasi. Namun, lahan ini masih diduduki sekitar 1.000 KK yang membutuhkan kerja khusus untuk membuatnya clean and clear.