Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiDi Properti Komersial Penerapan Konsep Hijau Langsung Berdampak, di Proyek Perumahan Belum

Di Properti Komersial Penerapan Konsep Hijau Langsung Berdampak, di Proyek Perumahan Belum

Agar bisa survive dalam situasi ekonomi yang masih labil seperti sekarang, Astra Property akan terus memperkuat fokus pada pengembangan produk properti yang berkualitas dan menawarkan pengalaman inovatif, didukung digitalisasi, dan penerapan nilai-nilai keberlanjutan (sustainability) atau konsep ramah lingkungan.

“Intinya kembali ke core kita, menjadi developer yang paling dipercaya dan paling diminati produk-produknya,” kata Presiden Direktur Astra Property Wobowo Muljono dalam media gathering Astra Property “Elevate Experiences, Sustain Tomorrow” di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Wibowo baru saja didapuk menjadi presdir Astra Property menggantikan Nilawati Irjani. Sebelumnya Wibowo menjadi presiden direktur Astra Land Indonesia (ALI), perusahaan joint venture Astra Property dan Hongkong Land. Siapa yang menggantikan Wibowo di ALI belum diungkapkan.

Wibowo berbicara dalam acara itu bersama Nilawati Irjani, Assistant Director of Fire Life Health Safety Security Environment Abdul Harris. Hadir sejumlah petinggi Astra Property dan ALI termasuk Head of Corporate Communications Astra Property Brigietta Putri.

Salah satu wujud nyata dari fokus pada keberlanjutan itu adalah Mandarin Oriental Jakarta, salah satu portofolio unggulan Astra Property, yang menerapkan operasional ramah lingkungan melalui green & smart hospitality solutions dan sustainable dining solutions.

Antara lain melalui pemilahan sampah, pengolahan sampah organik, pengolahan minyak goreng bekas pakai menjadi biodisel, daur ulang air untuk digunakan sebagai pendingin mesin, otomatisasi AC, mobile check in & out, penggunaan plastik dan kardus dengan bahan ramah lingkungan, serta pembagian sisa makanan dari hotel yang masih layak konsumsi ke beberapa komunitas.

Penerapan konsep keberlanjutan itu juga dilakukan di proyek lain seperti Menara Astra dan perumahan Altea BLVD, melalui desain dan penggunaan material yang mendukung konsep ramah lingkungan, serta digitalisasi.

Baca juga: Earth Life Matters di Proyek-Proyek Astra Property

Sejak dibentuk 8 tahun lalu, Astra Property sudah mengembangkan 10 proyek perumahan, apartemen, perkantoran, dan rest area.

Antara lain Anandamaya, Menara Astra, Arumaya, Asya, Ammaia Midclass, dan Altea BLVD. Semuanya berlokasi di Jakarta dan wilayah satelitnya (Jabodetabek), kecuali rest area Resta Pendopo di jalan tol Semarang.

Khusus Hotel Mandarin Oriental di Jakarta, sudah dikembangkan jauh lebih dulu oleh developer Indonesia bersama Jardine Matheson Ltd (induk Hongkong Land) menjelang 1980, sebelum belakangan diintegrasikan ke dalam Astra Property.

“Kita sangat serius menerapkan konsep sustainability dalam proyek-proyek kita. Sustainability yang jelas ukurannya, yaitu mengikuti kriteria GBCI (Green Building Council Indonesia),” kata Wibowo.

Ia mengakui, penerapan konsep keberlanjutan itu menambah cost, rata-rata sebesar 16,7 persen. Namun, pada properti komersial dampak penerapan konsep itu langsung terasa dalam bentuk penurunan konsumsi energi dan penggunaan air.

Wibowo memberi contoh desain Menara Astra yang menambahkan material tertentu di permukaan bangunannya yang meningkatkan pantulan cahaya alami ke dalam ruang, sehingga ruang menjadi lebih terang tanpa harus menambah lampu.

Contoh lain digitalisasi dalam pengoperasian AC yang memungkinkan AC mati sendiri atau menurun pendinginannya, mengikuti keberadaan manusia di ruangan.

“Tapi, untuk perumahan penerapan konsep ramah lingkungan itu tidak langsung terasa dampaknya. “Masih tahap awal, journey-nya masih panjang. Masih perlu edukasi pasar termasuk dari media massa,” jelas Wibowo.

Ia menambahkan, sangat senang kalau penerapan konsep keberlanjutan itu entah di properti komersial atau perumahan, bisa mendapat insentif. “Tapi, insentif itu baiknya yang bisa langsung dirasakan konsumen, seperti bunga kredit yang lebih rendah atau penurunan harga (karena pengurangan bea dan pajak misalnya),” ujar Wibowo.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini