Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiTak Ada Perkantoran Baru Tahun Ini. Tarif Sewa Kantor dalam Dolar Turun

Tak Ada Perkantoran Baru Tahun Ini. Tarif Sewa Kantor dalam Dolar Turun

Marketbeat Cushman & Wakefield kuartal satu (Q1) 2025 yang dirilis beberapa waktu lalu melaporkan, sepanjang kuartal pertama tahun ini tidak ada pasokan ruang kantor baru. Karena itu stok ruang perkantoran di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta stabil di angka sekitar 7,4 juta meter persegi (m2).

Cushman juga memperkirakan, sampai akhir tahun ini tidak ada proyek perkantoran baru yang masuk ke pasar, sehingga total pasokan perkantoran akan tetap berada di level saat ini.

Cushman menyebut aktivitas sewa perkantoran tetap aktif, meskipun dengan laju yang relatif lebih lambat pada kuartal pertama tahun 2025.

Tapi, permintaan baru masih minim. Karena melimpahnya pasokan dari gedung-gedung perkantoran terbaru dengan fasilitas terkini, permintaan sebagian besar berasal dari penyewa yang sedang merencanakan dan mencari opsi merelokasi kantornya ke gedung perkantoran grade A tersebut.

Baca juga: Perkantoran Jakarta Kondusif Untuk Ekspansi Perusahaan

Dua transaksi besar tercatat di dua gedung perkantoran selama kuartal ulasan, dengan total transaksi ruang kantor mencapai 8.500 m2.

Yaitu, di Sequis Tower sebanyak 2.500 m2 oleh sebuah perusahaan keuangan, dan di Treasury Tower seluas 6.000 m2 oleh sebuah perusahaan marketplace.

“Semua transaksi tersebut didorong oleh kebutuhan relokasi,” tulis Cushman. Sequis Tower dan Treasury Tower adalah gedung perkantoran kelas A di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Penyerapan bersih ruang kantor di CBD Jakarta mencapai 31.400 m2 pada kuartal pertama tahun 2025, dengan kantor kelas A berkontribusi sekitar 27.600 m2 atau sekitar 88 persen dari total penyerapan.

Tingkat hunian ruang kantor secara keseluruhan di kawasan CBD Jakarta terus meningkat kendati tipis. Pada kuartal satu 2025 meningkat 0,4 persen, sehingga okupansi ruang kantor keseluruhan menjadi 75,6 persen pada akhir Maret 2025.

Baca juga: Okupansi Ruang Perkantoran di Jakarta Terus Membaik

Okupansi naik tipis, tarif sewa dasar dan service charge demikian juga. Masing-masing naik 0,8 persen dan 0,9 persen selama kuartal pertama tahun 2025.

Hingga akhir Maret 2025, rata-rata sewa bruto dalam rupiah mencapai Rp266.500/m2/bln, atau meningkat 0,9 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Sebaliknya, rata-rata tarif sewa perkantoran di CBD Jakarta dalam denominasi dolar AS (USD) turun 2,3 persen, yang sebagian besar disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD sebesar 2,6 persen secara kuartalan (QoQ).

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini