Rabu, Oktober 22, 2025
HomeNewsEkonomiUpah Pekerja Sektor Real Estat Nomor 5 Tertinggi, Upah Pekerja Wanita Lebih...

Upah Pekerja Sektor Real Estat Nomor 5 Tertinggi, Upah Pekerja Wanita Lebih Tinggi Daripada Pria

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) pekan lalu mengungkapkan, rata-rata upah/gaji buruh/karyawan/pegawai, selanjutnya disebut upah buruh, berdasarkan hasil Sakernas Februari 2025 mencapai Rp3,09 juta per bulan.

Rata-rata upah buruh laki-laki mencapai Rp3,37 juta, lebih tinggi dibandingkan buruh perempuan sebesar Rp2,61 juta. Menurut lapangan usaha, buruh di sektor pertambangan dan penggalian memperoleh upah tertinggi sebesar Rp5,09 juta, sedangkan buruh pada aktivitas jasa lainnya menerima upah terendah sebesar Rp1,81 juta.

Upah buruh yang bekerja pada 10 dari 17 lapangan usaha, tercatat lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh secara nasional (Rp3,09 juta). Upah buruh di sektor real estat berada di peringkat 5 tertinggi.

Baca juga: Dunia Usaha Kurangi Pekerja, Pertumbuhan Upah Melorot

Secara berurutan, upah buruh tertinggi terdapat pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp5,09 juta, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin Rp5,04 juta, aktivitas keuangan dan asuransi Rp4,88 juta, informasi dan komunikasi Rp4,13 juta, real estat Rp4,04 juta, aktivitas profesional dan perusahaan Rp3,97 juta, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Rp3,76 juta, pengangkutan dan pergudangan Rp3,72 juta, aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial Rp3,42 juta, dan konstruksi Rp3,21 juta.

Sementara buruh pada 7 lapangan usaha lainnya menerima upah di bawah rata-rata upah buruh nasional. Yaitu, secara berurutan, industri pengolahan Rp3,09 juta, treatment air, sampah dan daur ulang Rp2,91 juta, pendidikan Rp2,79 juta, perdagangan Rp2,67 juta, akomodasi dan makan minum Rp2,42 juta, pertanian Rp2,25 juta, aktivitas jasa lainnya Rp1,81 juta.

Secara umum, upah buruh laki-laki lebih tinggi (rata-rata Rp3,37 juta/bulan) dibandingkan perempuan (rata-rata Rp2,61 juta). Namun, terdapat enam lapangan usaha, termasuk real estat, di mana upah buruh perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Baca juga: Jumlah Penganggur Turun, Tapi Kebanyakan Masih di Sektor Informal

Yaitu, secara berurutan pertambangan dan penggalian (buruh perempuan Rp5,56 juta, laki-laki Rp5,06 juta), aktivitas keuangan dan asuransi (Rp5,04 juta berbanding Rp4,77 juta), real estat (Rp4,21 juta berbanding Rp3,99 juta), aktivitas profesional dan perusahaan (Rp4,22 juta berbanding Rp3,89 juta), pengangkutan dan pergudangan (Rp4,23 juta berbanding Rp3,67 juta), dan konstruksi (Rp3,74 juta berbanding Rp3,20 juta).

Upah tertinggi buruh laki-laki tercatat pada sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin sebesar Rp5,07 juta, dan upah tertinggi buruh perempuan terdapat pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp5,56 juta.

Upah terendah buruh lakilaki tercatat pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp2,40 juta. Sedangkan upah buruh perempuan terendah tercatat pada aktivitas jasa lainnya sebesar Rp1,39 juta.

Berita Terkait

Ekonomi

KUR Perumahan Resmi Diluncurkan, Pemerintah Berharap Pembangunan Rumah Meningkat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Prabowo Subianto, menyaksikan...

Menko Airlangga: Program Magang Akan Lebih “Ngegas”, Daftar Lewat MagangHub

Program magang bagi fresh graduate (sarjana/diploma) tahap pertama (batch...

BNI Sediakan Trade Facility Untuk Geo Pipa Energi, Dorong Sustainable Finance

Bank BNI memperkuat komitmen terhadap pengembangan energi baru dan...

Berita Terkini