Akankah BCA Menjadi Pesaing Berat BTN Dalam Penyaluran KPR Subsidi?

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengajak Bank Central Asia (BCA) untuk ikut menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
Keikutsertaan BCA sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, diharapkan mempercepat pengadaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus membantu pencapaian target Program 3 Juta Rumah. Untuk itu BCA diharapkan bisa bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
“Rencananya penandatangan MoU antara BCA dan BP Tapera sebagai bagian dari penyalur KPR FLPP dilaksanakan besok siang (Jum’at, 23 Mei 2025, Red) di Jakarta,” kata Ara di sela-sela pertemuan dengan Komisaris Utama BCA Jahja Setiaatmadja di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (22/5/2025), sebagaimana dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PKP.
Menurut Menteri PKP, MoU itu akan menjadi sejarah penting dalam program perumahan di Indonesia, karena selama ini BCA tidak terlibat dalam penyaluran KPR bersubsidi. Dengan masuknya BCA dalam jajaran penyalur KPR FLPP, ia berharap pengadaan rumah subsidi untuk MBR akan terus meningkat.
Selama triwulan BP Tapera telah merealisasikan penyaluran FLPP untuk 53.874 unit rumah. Melesat 1.173,92 persen dibanding realisasi triwulan pertama 2024 sebesar 4.229 unit.
“BCA selama ini belum jadi bagian penyaluran KPR FLPP. Kalau diumpamakan, BCA ini motor yang CC-nya besar, bukan motor bebek tapi motor Harley. Jika selama ini tanpa BCA capaian KPR FLPP sudah melonjak, maka ke depan (dengan ikut sertanya BCA), kami optimis capaian KPR FLPP akan lebih meningkat lagi hingga akhir tahun,” terang Ara.
Baca juga: Sampai Maret Realisasi KPR FLPP Capai Rp6,63 Triliun untuk 53.645 Rumah
Komisaris Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengaku siap terlibat dalam penyaluran KPR FLPP. Ia juga mendoakan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri PKP bisa sukses melaksanakan Prrogram 3 Juta Rumah.
Menurut Jahja, KPR FLPP merupakan suatu hal yang baik sekali untuk menunjang pembangunan rumah rakyat. BCA akan men-support program yang luar biasa dari Presiden Prabowo dengan ikut terlibat menyalurkan KPR FLPP.
“Memang, kita belum berpengalaman (dalam penyaluran KPR FLPP), tapi kita mau belajar dan memulai dari awal, dari kecil dulu. Kita akan menyiapkan sistem penyaluran KPR ini dengan baik. Akan kita lakukan secara terkomputerisasi, sinkronisasi. Kita yakin kalau kita tekuni dengan baik (keterlibatan dalam penyaluran KPR FLPP ini), kita akan berhasil,” tutur Jahja.
Selama ini penyaluran KPR subsidi termasuk dengan skim FLPP didominasi Bank BTN, dengan pangsa lebih dari 80 persen. Dengan diajaknya BCA untuk terlibat, dominasi BTN itu dalam jangka menengah bisa saja tergerus.
BCA sudah dikenal sebagai bank yang paling piawai dalam penyaluran KPR komersial. Nasabahnya pun terbilang paling banyak, termasuk dari kalangan menengah bawah. Tahun ini alokasi KPR FLPP dinaikkan pemerintah dari semula untuk 220.000 rumah menjadi 350.000 rumah.