Senin, Oktober 20, 2025
HomeBerita PropertiTingkat Hunian Hotel di Indonesia Terus Menurun

Tingkat Hunian Hotel di Indonesia Terus Menurun

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan awal Juni 2025, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Indonesia per April 2025 mencapai 36,75 persen. Naik 9,23 poin dibanding Maret 2025 (mtm), namun turun 1,10 poin
dibanding April 2024 (yoy).

TPK hotel bintang pada April 2025 mencapai 46,98 persen. TPK hotel bintang tertinggi tercatat di Bali, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Terendah di Papua Pegunungan, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Secara tahunan (yoy), BPS mencatat, TPK hotel bintang April 2025 itu menurun 0,16 poin dibanding April 2024. Aceh, Papua Pegunungan, dan Gorontalo mencatat penurunan TPK hotel bintang terdalam. Papua, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan TPK tertinggi.

Namun secara bulanan (mtm) atau dibanding Maret 2025 (mtm), TPK April 2025 meningkat 13,42 poin. Terutama karena meningkatnya kedatangan turis asing dan jumlah perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus). TPK hotel bintang di Sumatera Barat, Yogyakarta, dan Bengkulu mengalami peningkatan tertinggi, dan hanya di Papua Pegunungan dan Papua Selatan TPK hotelnya yang menurun.

Baca juga: Januari-Maret Kunjungan Turis Asing Menurun, Juga Belanja dan Lama Tinggalnya. Okupansi Hotel Menurun

Secara kumulatif (Januari-April 2025), TPK hotel bintang mencapai 43,94 persen, turun 2,67 poin dibandingkan periode yang sama 2024. Penurunan terbesar di Aceh, Kepulauan Riau, dan Gorontalo. Sedangkan TPK hotel di Papua Selatan, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat meningkat.

Sementara TPK hotel nonbintang April 2025 mencapai 25,75 persen. Bali juga mencatat TPK hotel nonbintang tertinggi, diikuti Jakarta dan Kepulauan Riau. Sementara TPK terendah di Papua Barat.

Pada April 2025, TPK hotel nonbintang juga menurun 0,46 poin secara tahunan. Penurunan terdalam di Papua Selatan, diikuti Papua Pegunungan dan Kalimantan Utara. Kenaikan tertinggi terjadi di Banten, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Barat.

Namun, dibanding Maret 2025 (mtm), TPK hotel nonbintang April 2025 meningkat 7,02 poin, karena peningkatan pesat perjalanan wisnus. Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Jawa Barat mengalami kenaikan TPK hotel tertinggi, dan Papua Barat Daya mengalami penurunan TPK terdalam, diikuti Papua Barat dan Papua Tengah.

Secara kumulatif Januari-April 2025, TPK hotel nonbintang mencapai 23,24 persen, turun 1,51 poin dibandingkan periode yang sama 2024.

Baca juga: BPS: Tingkat Hunian Kamar Hotel Menurun

Sedangkan secara keseluruhan selama Januari-April 2025, TPK hotel di Indonesia baik bintang maupun non bintang, mencapai 34,96 persen, turun 2,10 poin dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Semua klasifikasi hotel mengalami penurunan. Penurunan TPK terdalam tercatat pada hotel bintang lima sebesar 3,89 poin. Sementara hotel bintang 1 dan 2 mengalami penurunan terendah, masing-masing turun 0,98 dan 0,92 poin,” tulis laporan BPS.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini