Rabu, Oktober 22, 2025
HomeBerita PropertiPengguna Kereta Terus Meningkat, LRT dan Kereta Wisata Tumbuh Paling Tinggi

Pengguna Kereta Terus Meningkat, LRT dan Kereta Wisata Tumbuh Paling Tinggi

Selama Januari-Juni seluruh entitas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group melayani 240.906.117 pelanggan, tumbuh 8,90 persen dibanding periode yang sama 2024 sebesar 221.206.520 pelanggan.

“Seluruh layanan KAI Group mengalami peningkatan jumlah pelanggan. Ini bukan sekadar pertumbuhan angka, tetapi tentang bagaimana kepercayaan publik tumbuh melalui pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan terkoneksi,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba melalui keterangan resmi pekan ini.

Pertumbuhan tertinggi dicapai LRT Jabodebek yang melayani 13.040.403 pelanggan, melesat 50,14 persen dibanding semester satu 2024 sebesar 8.685.648 pelanggan.

Menurut Anne, peningkatan itu mencerminkan makin kuatnya peran LRT Jabodebek dalam mendukung mobilitas harian masyarakat di Jabodetabek dengan transportasi yang terjadwal dan bebas kemacetan.

Lonjakan penumpang juga terjadi pada KAI Wisata, anak usaha KAI yang mengelola layanan kereta eksklusif seperti Kereta Panoramic, Kereta Priority, serta Kereta Wisata tematik seperti Nusantara, Toraja, dan Imperial.

Jumlah pelanggannya meningkat pesat dari 70.855 menjadi 100.176 atau tumbuh 41,38 persen. Angka ini menunjukkan minat masyarakat terhadap pengalaman perjalanan yang berbeda, dengan layanan premium untuk kegiatan wisata, instansi maupun korporat.

Baca juga: Selama Libur Sekolah, Rata-rata Okupansi Kereta 125 Persen, Penjualan Tiket Diskon Tembus 2,35 Juta

Sementara layanan KAI Bandara mencatat pertumbuhan 27,29 persen, dari 2.709.305 menjadi 3.448.622 pelanggan. Mencakup KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang menghubungkan pusat kota ke bandara di Kulon Progo, serta KA Srilelawangsa yang melayani rute Medan – Bandara Kualanamu – Binjai.

Kedua layanan ini menjadi simpul penting dalam memastikan konektivitas darat-ke-udara yang cepat, terjangkau, dan terintegrasi.

Pertumbuhan juga terjadi pada kereta di luar Jawa. LRT Sumatera Selatan (LRT Sumsel) melayani 2.227.144 pelanggan, naik 9,50 persen dari sebelumnya 2.033.883 pelanggan.

LRT ini berperan penting dalam mobilitas masyarakat Palembang, menghubungkan area pemukiman, pusat ekonomi, dan Bandara SMB II.

Sementara KA Makassar–Parepare, proyek strategis nasional pertama di Sulawesi, mengalami pertumbuhan 8,86 persen dari 136.906 menjadi 149.035 pelanggan. Layanan ini membuka akses ekonomi baru di Sulawesi Selatan dan menunjukkan moda kereta api makin merata di seluruh Indonesia.

Adapun KA Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI melayani 27.463.555 pelanggan, naik 7 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 25.735.107 pelanggan.

Baca juga: Turis Asing yang Naik Kereta Terus Meningkat. Gambir-Yogya dan Gambir-Bandung Rute Favorit

Sedangkan KAI Commuter, tulang punggung transportasi harian perkotaan, tetap dominan dengan 191.540.583 pelanggan, tumbuh 6,90 persen dari 179.165.922 pelanggan pada semester pertama 2024.

Peningkatan pengguna kereta itu disebut Anne salah satunya ditopang oleh kinerja On Time Performance (OTP) yang tetap konsisten.

Selama Semester I 2025 ketepatan waktu keberangkatan KA penumpang yang dikelola KAI mencapai 99,51 persen, dan ketepatan waktu kedatangan berada di angka 96,25 persen. Angka ini menjadi indikator penting bahwa sistem transportasi berbasis rel milik KAI semakin profesional dan dapat diandalkan.

“Ketepatan waktu bukan hanya soal angka, tapi tentang menjaga ritme kehidupan pelanggan. Ini yang terus kami jaga dan tingkatkan, agar KAI tak hanya jadi pilihan utama transportasi publik, tapi juga mitra mobilitas yang selalu bisa diandalkan,” tutup Anne.

Berita Terkait

Ekonomi

Mandiri Raih Best Bank in Indonesia, Ini Capaiannya

Bank Mandiri berhasil mempertahankan gelar sebagai Best Bank in...

KUR Perumahan Resmi Diluncurkan, Pemerintah Berharap Pembangunan Rumah Meningkat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Prabowo Subianto, menyaksikan...

Berita Terkini