Bank BJB Raih Laba Rp856 M, Ditopang KUR dan KPR FLPP
bank bjb kembali menunjukkan kinerja yang solid pada kuartal kedua tahun 2025 dengan pertumbuhan total aset konsolidasi mencatatkan angka mencapai Rp216 triliun. Angka ini mencerminkan daya tahan dan ketangguhan bank bjb dalam menghadapi dinamika ekonomi sekaligus menjadi bukti kekuatan fundamental yang terus menguat.
Mengutip keterang pers yang diterbitkan Senin (04/08), salah satu faktor utama pertumbuhan aset bank bjb adalah keberhasilan dalam menyalurkan kredit secara efektif. Hingga akhir kuartal kedua, total kredit yang disalurkan mencapai Rp144 triliun.
Capaian ini membuat laba bank bjb yang berhasil diraih mencapai Rp856 miliar. Pencapaian ini menegaskan keberhasilan perusahaan dalam menjaga stabilitas dan berkelanjutan. Sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB) juga menjadi katalis penting dalam penguatan kinerja konsolidasi.
bank bjb Syariah, Bank Jambi, dan Bank Bengkulu berhasil memberikan nilai tambah strategis dalam membentuk portofolio keuangan yang lebih inklusif dan diversifikasi. Sinergi ini membuahkan hasil positif yang signifikan.
Salah satu produk bjb Kredit Guna Bhakti ASN (KGB Pisan) berupa fasilitas kredit tambahan (top up) yang disalurkan secara digital yang diperuntukan khusus debitur eksisting juga terus meningkat antusiasmenya dengan pertumbuhan mencapai 28,5 persen secara tahunan.
Hal ini menunjukkan respons positif pasar terhadap kecepatan dan kemudahan akses layanan perbankan digital. Tahapan selanjutnya akan dilakukan pengembangan yang lebih luas untuk konsumer lainnya.
bank bjb juga mencatatkan kemajuan dalam adopsi digital melalui platform DIGI bank bjb. Jumlah pengguna aktif platform ini mencapai 2,3 juta yang menandai peningkatan signifikan dan menjadi tonggak penting dalam memperluas ekosistem layanan keuangan digital.
Baca juga: Bank BJB Kembangkan Pembiayaan Rumah Untuk Pekerja Informal
Digitalisasi yang dijalankan bank bjb bukan hanya fokus pada kecepatan layanan tetapi juga mengedepankan kenyamanan, kemudahan, dan personalisasi sesuai kebutuhan nasabah. Langkah ini selaras dengan strategi perusahaan dalam memperkuat loyalitas nasabah dan memperluas basis pengguna secara berkelanjutan.
Selain dari sisi layanan dan teknologi, bank bjb juga konsisten dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui portofolio pembiayaan yang berpihak pada sektor inklusif dan ramah lingkungan. Hingga kuartal kedua 2025, total pembiayaan berkelanjutan yang disalurkan mencapai Rp15,5 triliun.
Pembiayaan berkelanjutan tersebut mencakup berbagai program unggulan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), serta dukungan pada proyek-proyek energi terbarukan dan pengelolaan limbah.
Langkah ini memperkuat posisi bank bjb sebagai institusi keuangan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan semata tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini menjadi keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.
bank bjb juga menjadi salah satu bank penyalur KUR dan FLPP yang aktif di Indonesia. Kehadiran program ini memberikan akses yang lebih luas bagi pelaku usaha dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak dan menjalankan usaha secara produktif.
Baca juga: Menteri PKP Minta Bank BJB Genjot Penyaluran KPR FLPP di Jawa Barat
Tidak hanya di sektor pembiayaan dan layanan digital, bank bjb juga memperkuat tata kelola dan efisiensi operasional. Strategi manajemen risiko yang adaptif dan penguatan manajemen likuiditas menjadi kunci utama dalam menjaga performa perusahaan.
Peningkatan profitabilitas juga ditunjang oleh efisiensi biaya operasional serta strategi ekspansi selektif yang tepat sasaran. Hal ini tercermin dari solidnya rasio profitabilitas dan peningkatan kinerja operasional unit-unit kerja bank bjb di berbagai wilayah.