Rabu, Oktober 22, 2025
HomeBerita PropertiPer 5 Agustus Realisasi KPR FLPP Baru 149 Ribu Unit

Per 5 Agustus Realisasi KPR FLPP Baru 149 Ribu Unit

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan dua 2025 mencapai 5,12 persen (year-on-year). Menurut Badan Pusat Statistik, salah satu penyumbang pertumbuhan itu adalah program prioritas pemerintah seperti program 3 juta rumah.

Akselerasi program perumahan itu disebut BPS ikut memacu kenaikan pertumbuhan sektor konstruksi, salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional, menjadi 4,98 persen pada triwulan dua.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyebut capaian itu, menjadi momentum penting Kementerian PKP memperkuat sektor perumahan sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional.

“Kami siap mendukung pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program perumahan, melalui anggaran pembangunan yang terserap secara cepat dan efektif, yang selanjutnya membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah besar,” kata Menteri PKP sebagaimana dikutip keterangan Biro Komunikasi Publik Kementerian PKP.

Baca juga: Bank BRI Akad Massal 1.000 KPR FLPP

Ara menyatakan hal itu dalam konferensi pers rapat menteri-menteri ekonomi mengenai pertumbuhan ekonomi triwulan dua 2025 di Jakarta, Selasa (5/8/2025), yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Selain Menteri PKP, hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Salah satu program unggulan Kementerian PKP untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional itu, adalah Program Pembangunan 3 Juta Rumah.

Salah satu langkahnya adalah peningkatan alokasi subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 220.000 menjadi 350.000 unit rumah tahun ini.

Per 5 Agustus 2025, Ara menyebut realisasi penyaluran KPR subsidi FLPP itu mencapai 149.368 unit, atau belum mencapai 50 persen dari target 350.000 unit.

Namun, bila ditambah dengan rumah subsidi dalam proses pembangunan hingga yang siap akad sebanyak 40.967 unit, Menteri PKP mengklaim realisasi KPR FLPP itu sudah mencapai 190.335 unit atau sudah hampir 55 persen.

Baca juga: Buruh, Guru, dan Tenaga Kesehatan Paling Banyak Nikmati KPR FLPP

Untuk meningkatkan capaian pembangunan rumah subsidi itu, Kementerian PKP juga akan mengimplementasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan guna mendorong pelaku UMKM di sektor perumahan ikut membangun rumah subsidi.

Untuk itu skema KUR yang awalnya memiliki plafon Rp5 miliar per debitur, kini bisa di-revolving hingga Rp20 miliar menyusul persetujuan Kementerian Keuangan terhadap hal itu.

Pemerintah juga melanjutkan kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) hingga 100 persen, untuk pembelian rumah siap huni hingga hingga 31 Desember 2025.

Pemerintah juga mendorong percepatan renovasi rumah swadaya yang belum layak huni, melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan target 45.000 unit rumah.

Berita Terkait

Ekonomi

KUR Perumahan Resmi Diluncurkan, Pemerintah Berharap Pembangunan Rumah Meningkat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Prabowo Subianto, menyaksikan...

Menko Airlangga: Program Magang Akan Lebih “Ngegas”, Daftar Lewat MagangHub

Program magang bagi fresh graduate (sarjana/diploma) tahap pertama (batch...

BNI Sediakan Trade Facility Untuk Geo Pipa Energi, Dorong Sustainable Finance

Bank BNI memperkuat komitmen terhadap pengembangan energi baru dan...

Berita Terkini