Senin, Oktober 20, 2025
HomeNewsEkonomiPremi Risiko Investasi RI Capai Titik Terendah, Modal Asing Masuk Rp15,31 Triliun,...

Premi Risiko Investasi RI Capai Titik Terendah, Modal Asing Masuk Rp15,31 Triliun, Tak Ada yang Keluar

Bank Indonesia (BI) melaporkan, Jum’at (15/8/2025), premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 14 Agustus 2025 mencapai 67,72 bps, merosot tajam dibanding 8 Agustus 2025 sebesar 73,78 bps.

Premi CDS Indonesia medio Agustus 2025 ini tercatat sebagai yang terendah dalam sekian tahun terakhir. Sebagai perbandingan, premi CDS Indonesia 5 tahun per 20 Juni 2024 tercatat 76,04 bps. Bahkan, per 10 April 2025, premi CDS Indonesia 5 tahun itu sempat mencapai level 113,35 bps.

Premi CDS yang rendah menunjukkan tingkat risiko investasi di Indonesia yang rendah juga di mata investor asing, demikian pula sebaliknya.

Karena premi CDS yang rendah itu, jangan heran pekan ini aliran masuk modal asing portofolio berlanjut ke pasar uang Indonesia. Terutama ke saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Selama tiga pekan bulan Juli 2025, modal asing terus mengalir ke luar Indonesia.

Baca juga: Modal Asing Kembali Masuk. 4 Hari Pekan Ini Capai Rp9,24 Triliun

Bank Indonesia melaporkan, Jum’at (15/8/2025), selama 11–14 Agustus 2025 asing tercatat beli neto (masuk bersih) Rp15,31 triliun. Terdiri dari beli neto Rp5,37 triliun di pasar saham, Rp7,88 triliun di pasar SBN, dan Rp2,05 triliun di SRBI.

Dengan kata lain, selama pekan ini tak ada aliran keluar modal asing. Melanjutkan tren pekan sebelumnya (4–7 Agustus 2025), di mana asing tercatat beli neto Rp9,24 triliun. Terdiri dari beli neto Rp0,64 triliun di pasar saham, Rp6,27 triliun di pasar SBN, dan Rp2,33 triliun di SRBI.

Sementara selama 3 pekan pertama Juli 2025, asing hampir sepenuhnya keluar dari Indonesia atau jual neto. Nilainya mencapai hampir Rp46 triliun dengan yang masuk (beli neto) hanya sekitar Rp0,5 triliun.

Kendati demikian secara total selama tahun 2025 (sampai 14 Agustus 2025), aliran modal asing portofolio ke Indonesia masih mencatat net outflows. Yaitu, jual neto Rp57,48 triliun di pasar saham dan Rp94,52 triliun di SRBI, serta beli neto Rp71,83 triliun di pasar SBN.​

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini