Program Soft Skill SML Melalui CSR Sentuh Pendidikan Hingga Penerapan Sustanability

Pendidikan yang inklusif dan berkualitas merupakan fondasi penting bagi kemajuan bangsa. Kontribusi setiap pihak diharapkan untuk terus mendorong sektor pendidikan yang masih ada banyak kendala, salah satunya kendala pembiayaan.
Untuk itu pengembang Sinar Mas Land (SML) kembali menyelenggarakan program bantuan pendidikan 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda khususnya di BSD City dan sekitarnya untuk meraih pendidikan yang baik dan setara.
Pada tahun ini jumlah bantuan pendidikan yang diberikan senilai Rp300 juta untuk 306 orang penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak karyawan non-staff SML, siswa-siswi jenjang Pendidikan Anak Setingkat PAUD, Mitra Sekolah Berhati Mulia dari jenjang SD, SMP, SMA, guru-tenaga didik, penggerak pendidikan, dan anak-anak petani dari binaan CSR SML di sekitar lingkungan proyek SML.
Managing Director President Office SML Dony Martadisata menyampaikan, pendidikan merupakan fondasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang berkelanjutan. SML ingin memastikan kalau setiap anak, guru, maupun penggerak pendidikan merupakan bagian dari keluarga besar SML yang bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Program ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai pendidikan berkualitas yang inklusif. Peningkatan jumlah penerima manfaat hingga 7 persen pada tahun ini menunjukkan komitmen kami untuk terus memperluas dampak positif bagi masyarakat,” katanya melalui siaran pers yang diterbitkan Rabu (20/08).
Baca juga: Hunian Mewah Diminati Di BSD City, SML Lanjutkan Penjualan Tresor
Penyerahan bantuan pendidikan secara simbolis dilakukan oleh Senior Vice President of President Office SML Panji Himawan, Vice President of Corporate Social Responsibility SML Adhityo Galih Priyambodo, serta Advisor of President Office SML Ignesjz Kemalawarta kepada perwakilan penerima manfaat.
Kegiatan lainnya juga diisi dengan workshop parenting oleh Arfilla Ahad Dori, psikolog pendidikan dari platform Parentific. Workshop ditujukan bagi orang tua, siswa, dan guru binaan CSR SML untuk membekali pemahaman mengenai peran parenting dalam mendampingi anak belajar di rumah, membangun komunikasi yang sehat, dan menanamkan berbagai nilai karakter sejak dini.
Bagi siswa, workshop menjadi ajang pengembangan potensi diri, membangun mimpi, serta mempelajari soft skills yang tidak selalu didapatkan di ruang kelas. Sementara bagi guru, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat kompetensi, berbagi praktik baik, dan memperluas wawasan dalam mengelola pembelajaran yang lebih inklusif dan menyenangkan.
SML melalui divisi CSR dengan berbagai programnya telah memberdayakan sejumlah komunitas di berbagai bidang mulai dari ekonomi, pertanian, lingkungan hingga pendidikan di wilayah Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, hingga Kabupaten Bogor. Komunitas tersebut diberdayakan melalui beberapa program di antaranya Bina Sekolah, Bina Literasi, Bina Kampung, Bina Usaha, Pasar Rakyat Go Digital hingga program Kemitraan Pertanian Lokal.
Program Bina Sekolah dan Bina Literasi diimplementasikan melalui sederet aktivitas seperti peningkatan kapasitas tenaga pendidik, bantuan pendidikan, bantuan sekolah, peningkatan kapasitas siswa melalui kelas kewirausahaan sosial, kelas seni lukis canvas dan digitalisasi, Pendidikan Anak Setingkat PAUD (PASP), termasuk pengembangan untuk Orang Tua siswa PASP serta pendampingan program pendidikan secara berkala di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Baca juga: SML Berikan Pelatihan Hingga Modal Untuk Dorong UMKM
Sementara program Kemitraan Pertanian Lokal dilaksanakan melalui budidaya pertanian secara kemitraan dengan petani lokal di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Program ini tidak hanya berdampak secara ekonomi saja, namun juga sekaligus menjadi bentuk upaya pelestarian lingkungan karena berpijak pada prinsip pertanian ramah lingkungan (sustainable farming) dan ketahanan pangan yang berorientasi pada keberlanjutan (sustainability) dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida alami.
Pada aspek Climate Change Management Sustainability, SML juga konsisten melaksanakan program Plastic to Food dan Plastic to Book. Program tersebut mengajak masyarakat di wilayah Kecamatan Pagedangan dan Cisauk (Kabupaten Tangerang), dan Serpong (Kota Tangerang Selatan) untuk mengumpulkan sampah plastik yang dapat ditukar dengan buku bacaan, ataupun kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng.