Okupansi Hotel Terus Membaik Secara Bulanan

Okupansi atau tingkat penghunian kamar hotel di Indonesia secara bulanan (mtm) terus membaik sejak Maret 2025, dan terus berlanjut pada Juli 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Senin (1/9/2025), okupansi hotel di Indonesia pada Juli 2025 mencapai 40,13 persen. Naik 1,68 persen poin dibanding Juni 2025 (mtm), kendati masih menurun 3,86 persen poin dibanding Juli 2024 (yoy).
Okupansi hotel bintang pada Juli 2025 mencapai 52,79 persen. Secara tahunan (yoy) turun 3,57 persen poin dibanding Juli 2024. Namun secara bulanan (mtm) dibanding Juni 2025 mengalami peningkatan 2,81 persen poin.
Secara kumulatif Januari hingga Juli 2025, okupansi hotel bintang mencapai 46,77 persen, turun 3,54 persen poin dibandingkan okupansi periode yang sama tahun 2024.
Sementara okupansi hotel nonbintang pada Juli 2025 mencapai 26,60 persen. Turun 1,42 persen poin dibanding Juli 2024 (y-on-y), namun naik 0,46 persen poin dibanding Juni 2025 (mtm).
Secara kumulatif selama Januari-Juli 2025, okupansi hotel nonbintang mencapai 24,57 persen, turun 1,43 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Okupansi Hotel Masih Terus Menurun, Juga Lama Menginap Tamunya
Berdasarkan klasifikasi hotel, okupansi tertinggi pada Juli 2025 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 59,95 persen, terendah pada hotel nonbintang sebesar 26,60 persen.
Dibandingkan kondisi Juli 2024 (yoy), semua klasifikasi hotel masih mengalami penurunan okupansi. Hotel bintang 4 mengalami penurunan terdalam sebesar 5,28 persen poin. Diikuti hotel bintang 3 yang turun 4,47 persen poin. Sementara hotel bintang 5 mengalami penurunan terendah sebesar 0,79 persen poin.
Sebaliknya, jika dilihat perkembangannya dari Juni ke Juli 2025 (mtm), semua klasifikasi hotel mengalami peningkatan okupansi.
Hotel bintang 4 mengalami peningkatan okupansi tertinggi sebesar 3,97 persen poin, diikuti hotel bintang 3 sebesar 2,59 persen, dan hotel nonbintang 0,46 persen poin.
Secara kumulatif selama Januari-Juli 2025, okupansi hotel Indonesia mencapai 36,63 persen. Secara tahunan menurun 3,06 persen poin.
Semua klasifikasi hotel mengalami penurunan. Penurunan TPK terdalam tercatat pada hotel bintang 4 sebesar 5,11 persen poin. Sementara hotel nonbintang dan hotel bintang 1 mengalami penurunan terendah, masingmasing 1,43 dan 1,87 persen poin.
Rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Indonesia pada Juli 2025 juga membaik, selma 1,62 malam. Meningkat tipis 0,01 persen poin dibandingkan Juni 2024 (y-on-y), dan naik 0,03 persen poin dibandingkan Juni 2024 (m-to-m).
Umumnya ratarata lama menginap tamu asing lebih tinggi daripada tamu Indonesia. Pada Juli 2025, rata-rata lama menginap tamu asing 2,52 malam, sementara tamu Indonesia hanya 1,47 malam.