Sabtu, September 13, 2025
HomeNewsEkonomiModal Asing Masih Terus Keluar, Pekan Ini Rp14,24 Triliun. Tak Ada yang...

Modal Asing Masih Terus Keluar, Pekan Ini Rp14,24 Triliun. Tak Ada yang Masuk

Aliran keluar modal asing yang terjadi sejak pekan ketiga Agustus 2025 masih terus berlanjut, kendati premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia kembali menurun pekan ini.

Pekan lalu (1-3 September 2025) arus keluar bersih (jual neto) modal asing itu mencapai Rp16,85 triliun. Tidak ada yang masuk.

Terdiri dari jual neto Rp3,87 triliun di pasar saham, Rp7,69 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp5,29 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Para pengamat menyebut salah satu penyebab modal asing kabur itu, adalah pengumuman burden sharing (berbagi beban bunga surat utang) antara pemerintah Indonesia dan BI untuk membiayai program Asta Cita pemerintahan Prabowo.

Investor asing khawatir burden sharing itu mengganggu independensi BI, dan membatasi ruang geraknya dalam melakukan operasi moneter, sehingga mereka menarik sebagian uangnya dari Indonesia.

Baca juga: Pekan Ini Modal Asing Cabut dari Indonesia Rp16,85 Triliun. Yang Masuk Nol

Arus keluar bersih modal asing itu berlanjut pekan ini. Mengutip laporan Bank Indonesia, Jum’at (12/9/2025), berdasarkan data transaksi 8 – 11 September 2025, asing tercatat jual neto Rp14,24 triliun.

Terdiri dari jual neto Rp2,22 triliun di pasar saham, Rp5,45 triliun di pasar SBN, dan Rp6,57 triliun di SRBI. Seperti pekan lalu, pekan ini tidak ada modal asing yang masuk.

Premi CDS Indonesia 5 tahun per 11 September 2025 sebesar 69,04 bps, yang turun dibanding 4 September 2025 sebesar 69,55 bps, tidak menolong masuknya modal asing portofolio itu. Bagusnya arus keluar modal asing yang berlanjut itu tidak membuat nilai tukar rupiah terpuruk.

Karena itu secara keseluruhan selama tahun ini masih jauh lebih banyak modal asing yang keluar daripada yang masuk. Sampai 11 September 2025, asing tercatat jual neto Rp54,33 triliun di pasar saham dan Rp117,72 triliun di SRBI, serta beli neto Rp58,94 triliun di pasar SBN.

Berita Terkait

Ekonomi

Penguatan Rupiah Berlanjut Pekan Ini

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan penggelontoran likuiditas Rp200...

Kurang Yakin dengan Kondisi Ekonomi, Kaum Bawah Jadi Pesimis dengan Penghasilannya

Kayakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menurun kendati masih...

Kaum Menengah Bawah Paling Tertekan Memandang Kondisi Ekonomi

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menurun kendati masih...

Pacu Konsumsi, Pemerintah Kembali Gelar Harbolnas. Target Transaksi Rp35 Triliun

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan bersama Asosiasi...

Berita Terkini