Selain melalui belasan paket kebijakan dan stimulus ekonomi, pemerintah juga berupaya mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen tahun ini melalui peningkatan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Hal itu dinyatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat dengan sejumlah menteri bidang ekonomi di Jakarta beberapa hari lalu (1/10/2025), membahas implementasi 17 paket stimulus ekonomi yang sudah disampaikan pemerintah pada medio September 2025.

Ia menyatakan, sejumlah event ritel akan digelar untuk mendorong konsumsi masyarakat itu, seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 10-16 Desember 2025 yang diproyeksikan menghasilkan transaksi hingga Rp35 triliun, BINA Hari Belanja Diskon Indonesia, serta EPIC Sale pada akhir Desember 2025.

Target transaksi Harbolnas 2025 sebesar Rp35 triliun itu, meningkat 5-10 persen dibanding 2024, dengan kontribusi produk lokal diharapkan mencapai sekitar 50-55 persen dari total transaksi.

Baca juga: Pemerintah Kembali Lansir Insentif, Mulai dari Diskon Tiket Angkutan, Jalan Tol dan Tarif Listrik, Sampai Bansos

Pada puncak selebrasi Harbolnas 10-16 Desember 2025, masyarakat bisa menikmati promo besar-besaran di berbagai e-commerce peserta Harbolnas, showcase produk lokal unggulan, serta kampanye kreatif mengajak konsumen memilih, membeli, dan bangga buatan anak bangsa.

“Selain event ritel itu, pemerintah juga menyiapkan stimulus khusus Natal dan Tahun Baru untuk mendukung mobilitas masyarakat (selama libur panjang tersebut),” kata Airlangga.

Stimulus itu mencakup diskon tarif angkutan kereta api sebesar 30 persen dari harga tiket bagi 1,5 juta penumpang selama 22 Desember 2025-10 Januari 2026.

Kemudian, diskon 20 persen dari tarif dasar untuk angkutan laut Pelni, untuk 405 ribu penumpang selama periode 17 Desember 2025-10 Januari 2026, serta pemberian potongan biaya jasa pelabuhan pada angkutan penyeberangan bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan, selama 22 Desember 2025-10 Januari 2026.

Baca juga: Dongkrak Konsumsi, Pemerintah Kembali Gelar Festival Belanja, Libatkan 400 Pusat Perbelanjaan

Untuk transportasi udara, pemerintah juga akan memberikan diskon tiket pesawat melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), diskon fuel surcharge, hingga penurunan harga avtur, sehingga masyarakat dapat menikmati penurunan harga tiket sebesar 12–14 persen.

“Kebijakan ini diberlakukan untuk periode pembelian tiket selama 22 Oktober 2025-10 Januari 2026, serta periode penerbangan 22 Desember 2025-10 Januari 2026,” terang Airlangga. Selain itu ada juga dukungan event wisata dan paket bundling terkait wisata kuliner dan UMKM.