Minggu, November 23, 2025
HomeBerita PropertiTahun 2026 Properti Industri Makin Bagus

Tahun 2026 Properti Industri Makin Bagus

Colliers Indonesia melaporkan pasar lahan industri untuk periode kuartal ketiga 2025 yang tetap mencerminkan performa positif dengan tingkat serapan mencapai 74,54 ha. Angka volume tahun berjalan ini telah hampir menyamai capaian sepanjang tahun sebelumnya.

Kelangkaan lahan di area Bekasi ditambah dengan tingginya permintaan telah mendorong ekspansi industri ke arah timur khususnya menuju Karawang, Purwakarta, dan Subang yang memiliki cadangan lahan lebih luas serta akses infrastruktur yang terus membaik.

“Tren positif dalam serapan lahan industri ini didukung oleh permintaan yang semakin beragam serta momentum kuat dari sektor kendaraan listrik (EV) dan pengembangan Standard Factory Building (SFB). Pasar diproyeksikan akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun,” ujar Ferry Salanto, Head of Research Services Colliers Indonesia dikutip dari siaran persnya Kamis (20/11).

Salah satu tren penguatan utama adalah strategi kawasan industri dalam mengembangkan SFB sebagai solusi plug-and-play yang fleksibel, modular, dan berbasis digital. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan monetisasi lahan sekaligus mendukung kebutuhan operasional yang cepat.

Dari sisi harga, lahan industri di wilayah Jakarta Raya mengalami penurunan terutama akibat depresiasi rupiah meskipun area inti seperti Bekasi dan Karawang tetap stabil. Sementara itu, Purwakarta dan Subang menawarkan harga yang lebih kompetitif dengan potensi pertumbuhan yang didorong oleh ekspansi sektor otomotif, kendaraan listrik, dan logistik seiring terjadinya peningkatan infrastruktur.

Baca juga: Kawasan Industri Jadi Penopang Sektor Properti, Diuntungkan Perang Dagang China-Amerika

Perpindahan pusat pertumbuhan industri dari Bekasi ke koridor timur Jakarta Raya disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, ketersediaan lahan industri di wilayah Jakarta Raya semakin terbatas terutama di Bekasi. Karawang muncul sebagai lokasi ekspansi utama yang didukung oleh basis manufaktur yang telah mapan khususnya di sektor otomotif dan elektronik.

Ke arah timur, Purwakarta dan Subang semakin berkembang sebagai pusat pertumbuhan industri baru. Subang menunjukkan momentum paling kuat, didorong oleh beroperasinya Pelabuhan Patimban dan peningkatan infrastruktur jalan tol yang memperkuat konektivitas logistik ke pasar domestik dan ekspor.

Pada kuartal ketiga 2025 ini juga tercatat ada serapan lahan yang kuat. Secara fundamental, permintaan tetap solid dengan minat tinggi berasal dari sektor otomotif, kendaraan listrik, logistik, dan industri rantai pasok terkait. Pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan juga terus mendukung prospek permintaan di masa depan.

Baca juga: Data Centre dan Otomotif Masih Menjadi Pendorong Utama Pasar Kawasan Industri

Kemudian perusahaan asal Tiongkok tetap menjadi pemain signifikan dalam pasar lahan industry. Permintaan selama periode ini menunjukkan pola yang lebih beragam tanpa dominasi dari satu sektor tertentu.

“Data tahunan dari kawasan industri menunjukkan peningkatan aktivitas kawasan dan volume produksi yang mencerminkan kepercayaan yang berkelanjutan terhadap prospek investasi di Indonesia. Prospek investasi yang tetap positif seiring meningkatnya optimisme menuju tahun 2026 seiring penguatan aktivitas industri, komitmen pemerintah, dan stabilitas keamanan nasional,” beber Ferry.

Berita Terkait

Ekonomi

Oktober Kredit Properti Mulai Meningkat, Didorong Kredit Real Estat

Penyaluran kredit perbankan masih memprihatinkan. Menurut laporan uang beredar...

Jelang Akhir Tahun, Deposito di Bank Menurun, Tabungan Meningkat

Laporan uang beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia akhir pekan...

Uang Beredar Sedikit Turun, Menkeu Tambah Likuiditas Perbankan Rp76 Triliun

Uang beredar adalah indikator aktivitas ekonomi. Kenaikan atau penurunan...

Berita Terkini