IKN Menuju Smart City Berstandar Global
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus melakukan berbagai hal untuk mewujudkan pembangunan smart city berstandar global. Salah satunya menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Finlandia dan Uni Eropa yang dibahas dalam pertemuan di Kantor Otorita IKN pekan ini.
Agenda ini menindaklanjuti assessment bersama terkait standar smart building di beberapa fasilitas IKN termasuk Gedung Kantor Otorita IKN, Gedung Kemenko 4, dan Tower Hunian ASN 3. Assessment tersebut mengidentifikasi berbagai potensi pengembangan, yang kemudian dirumuskan menjadi rekomendasi teknis serta rencana pendampingan dalam penerapan standar smart building di IKN.
European Union Cooperation Facility (EUCF) menekankan tiga pilar utama dalam pembangunan smart city, yaitu Building System, System Integration, dan Enterprise Integration. EUCF juga menyampaikan roadmap beserta rekomendasi teknis yang dapat menjadi acuan Otorita IKN dalam mempercepat pengembangan kota cerdas.
“Mendengar rekomendasi yang telah dipaparkan kami sangat yakin bahwa nanti kita akan punya sistem smart city yang lebih baik. Tentu apresiasi atas dukungan yang diberikan dan tolong bantu kami untuk bagaimana cara yang tepat dalam mengimplementasikannya,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dikutip dari siaran pers Sabtu (29/11).
Baca juga: IKN Jadi Laboratorium Hidup Pengembangan Berkelanjutan
Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti, menegaskan komitmen negaranay untuk mendukung pengembangan smart city di IKN. “Kami akan mendukung IKN dalam bidang security dan data selain berkomitmen juga untuk mengembangkan peluang investasi di bidang smart city ini di IKN,” katanya.
Sementara itu Program Manager Delegasi Uni Eropa Shanz Patel mengatakan, keberlanjutan kerja sama yang dilakukan ini sifatnya jangka panjang dengan IKN. “Kami berkomitmen menjalankan long-term cooperation dan dalam waktu dekat kami akan bantu support untuk pengadaan sesuai dengan hasil assessment yang telah dilakukan sebelumnya,” tuturnya.
Berdasarkan assessment EUCF, sejumlah rekomendasi prioritas meliputi integrasi dan konektivitas data secara terpusat melalui command center termasuk integrasi fire alarm system, kamera CCTV, serta penyempurnaan aspek regulasi dan prosedur yang mendukung ekosistem smart city.
Terdapat tiga tahapan implementasi kelanjutan dari hasil assessment yaitu eksplorasi spesifikasi dan pengadaan untuk smart building dan pendukungnya di tahun 2026, dilanjutkan dengan masa percobaan dari sistem yang dibangun pada tahun 2027 hingga harapannya di tahun 2028 sistem sudah siap digunakan sepenuhnya.
Baca juga: Otorita IKN Jaring Inovasi Desain Pusat Kebudayaan
Dengan dukungan teknis dan pengalaman dari Finlandia serta Uni Eropa, Otorita IKN menargetkan percepatan implementasi smart city yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota masa depan yang berteknologi tinggi dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik.