Posisi Hingga Isi Kulkas Bisa Menghemat Listrik Signifikan

Salah satu perangkat elektronik di rumah yang harus menyala 24 jam adalah lemari es atau kulkas. Untuk itu harus dipastikan kondisi kulkas selalu dalam keadaann yang prima, bukan hanya dari sisi fungsionalitasnya tapi juga untuk memastikan konsumsi listriknya bisa tetap hemat.

Penggunaan kulkas yang tidak tepat seperti mengisinya terlalu penuh yang menyebabkan sirkulasi terganggu, karet-karet yang mengeras dan longgar, hingga posisi yang tidak tepat bisa menjadi penyebab borosnya penggunaan listrik. Karena menyala 24 jam, pemborosan ini tidak terasa yang harus dibayar dengan biaya listrik yang semakin tinggi.

Brand perangkat elektornik (home appliances) Electrolux memberikan panduan bagaimana melakukan perubahan praktis yang bisa menghemat energi listrik dari satu perangkat kulkas. Perubahan kecil seperti pengaturan udara, suhu, penempatan, hingga perawatan kulkas bisa berdampak besar pada pengurangan biaya listrik.

Dikutip dari laman resminya Sabtu (29/11), untuk mengurangi konsumsi listrik kulkas bisa dilakukan dengan penyesuaian seperti mengatur suhu yang tepat, isi kulkas secukupnya, hindari peletakkan kulkas di dekat sumber panas, dan bersihkan secara rutin. Dari perbuahan kecil ini bisa sangat membantu menghemat listrik sekaligus menjaga makanan tetap segar.

Baca juga: Tips Agar Mesin Cuci Front Loading Awet

Untuk pengaturan suhu, memilih pengaturan yang tepat bisa sangat berpengaruh. Jika suhu terlalu dingin, kompresor akan bekerja lebih keras dan boros energi. Juka kurang dingin, keamanan makanan bisa berisiko maka suhu yang ideal untuk kulkas adalah 3-5 derajat celcius sementara untuk freezer minus 18 derajat celcius.

Isi kulkas secukupnya dan jangan terlalu penuh untuk menyisakan ruang sirkulasi. Kulkas yang terisi cukup bisa membantu menjaga suhu tetap stabil karena makanan di dalamnya membantu mempertahankan suhu dingin. Maka jangan terlalu penuh karena saat sirkulasi terganggu membuat kulkas bekerja lebih keras. Saat menata makanan pastikan ada sedikit ruang di dalam kulkas untuk sirkulasinya.

Hal yang juga penting, jika bunga es sudah melebihi dari 0,6 cm, lapisan es ini akan bertindak seperti isolator dan membuat kompresor bekerja lebih lama. Untuk itu lakukan defrost setiap enam bulan sekali atau saat bunga es mulai menumpuk untuk membuat kulkas tetap efisien. Hindari menggunakan benda tajam saat membersihkan bunga es, bisa juga gunakan air hangat dan keringkan sebelum menyalakan kulkas kembali.

Pastikan karet pintu kulkas tetap rapat dan minimalkan membuka pintu kulkas. Karet pintu yang bocor atau rusak bisa membuat udara dingin keluar sehingga kulkas harus bekerja lebih keras. Cek dengan menjepit selembar kertas di pintu, jika mudah ditarik berarti karet perlu diganti. Tips lainnya, bersihkan karet pintu dengan air sabun hangat.

Untuk peletakan kulkas, jauhkann dari sumber panas seperti oven, jendela yang terkena sinar matahari langsung, atau perangkat elektronik lain yang menghasilkan panas. Pastikan juga ada jarak yang cukup di sekitar kulkas supaya panas bisa keluar dengan baik.

Baca juga: Membuat Cucian Cepat Kering dan Tidak Bau Saat Musim Hujan

Hindari menggunakan sarung kulkas yang tebal karena bisa menahan panas dan membuat kompresor bekerja lebih lama. Jika harus menggunakan sarung, pilih yang memang dirancang supaya sirkulasi udara tetap lancar atau tidak usah pakai sarung sama sekali.

Simpan hanya makanan yang dibutuhkan dan rutin buang yang kedaluwarsa. Makanan berlebih atau yang sudah kedaluwarsa hanya memenuhi ruang dan menghambat sirkulasi udara. Rutin membersihkan isi kulkas bukan hanya membuatnya lebih rapi tpi juga membntu kulkas bekerja lebih efisien.

Hindari memasukkan makanan panas ke dalam kulkas karena akan menaikkan suhu di dalam dan membuat kulkas bekerja ekstra untuk mendinginkannya. Biarkan makanan dingin dulu hingga suhu ruang sebelum dimasukkan ke kulkas untuk menjaga suhu kulkas tetap stabil dan menghemat listrik.