Kamis, Desember 11, 2025
HomeBerita PropertiKawasan Pabean KEK Edukasi, Teknologi, Kesehatan Internasional BSD City Diresmikan

Kawasan Pabean KEK Edukasi, Teknologi, Kesehatan Internasional BSD City Diresmikan

Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (KEK ETKI) Banten secara resmi mengoperasikan Kawasan Pabean yang menjadi fasilitas kunci dalam mendukung kelancaran arus barang dan optimalisasi pelayanan kepabeanan di wilayah KEK.

Selain peresmian Kawasan Pabean, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang juga menyerahkan Surat Keputusann Dewan Nasional KEK No. 10 Tahun 2025 mengenai izin beroperasi KEK ETKI Banten kepada Kepala BUPP KEK ETKI Banten Lindawaty Chandra.

Penyerahan surat keputusan ini secara resmi menandai dimulainya operasional KEK ETKI Banten dalam memberikan pelayanan, memfasilitasi kegiatan investasi, serta memperkuat ekosistem bisnis di kawasan tersebut.

Peresmian Kawasan Pabean KEK ETKI Banten di Biomedical Campus, BSD City dilakukan pada hari ini Rabu (10/12). Kehadiran kawasan pabean ini akan mempercepat proses impor, meningkatkan pengawasan negara terhadap lalu lintas barang, serta menghadirkan sistem pelayanan kepabeanan yang lebih terintegrasi.

Fasilitas ini juga diproyeksikan akan mampu meningkatkan efisiensi pelayanan kepada Pelaku Usaha (PU) di Kawasan Ekonomi Khusus sekaligus menertibkan penerapan regulasi kepabeanan.

Rizal mengatakan, dengan ditetapkannya Kawasan Pabean di KEK ETKI Banten maka kegiatan masuk dan keluar barang ke dan dari KEK ETKI Banten baik oleh BUPP maupun pelaku usaha sudah dapat dimulai dengan menggunakan modul-modul pada sistem aplikasi KEK yang telah dikembangkan di Lembaga National Single Window (INSW).

“Kami mengucapkan selamat kepada KEK ETKI Banten yang telah resmi dinyatakan siap beroperasi. Semoga hadirnya kawasan ini membuat aktivitas operasional KEK ETKI Banten menjadi lebih optimal dan mampu menarik lebih banyak investasi dari berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, digital, industri kreatif, dan lainnya,” katanya.

Baca juga: Powell Studio Loft di Kawasan KEK BSD Diberikan Banyak Insentif Untuk Pengembangan Bisnis

Kehadiran Kawasan Pabean ini berguna bagi pelayanan, pengaturan dan pengawasan keluar masuk barang. Kawasan Pabean mencerminkan kehadiran pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi pelaku usaha khususnya untuk asistensi, bantuan, hingga solusi untuk berbagai kendala kepabeanan dan perpajakan.

“Kami optimistis Kawasan Pabean KEK ETKI Banten ini akan membuka peluang investasi lintas industri di Indonesia. Kami juga berharap fasilitas ini dapat memperkuat kepercayaan pelaku usaha, meningkatkan efisiensi logistik, dan mempercepat pertumbuhan investasi di KEK ETKI Banten,” imbuh Lindawaty.

KEK ETKI Banten ini juga dikenal dengan nama D-HUB SEZ di BSD City, merupakan salah satu KEK seluas 59,68 ha yang ditetapkan oleh pemerintah pada 7 Oktober 2024 lalu. Kawasan ini memberikan berbagai kemudahan investasi bagi investor lokal dan global untuk membangun usaha di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, serta ekonomi kreatif.

D-HUB SEZ dirancang sebagai ekosistem terintegrasi yang menghubungkan inovasi, riset, dan industri, sehingga mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru serta mendorong percepatan transformasi digital dan kesehatan di Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur modern serta insentif fiskal dan nonfiskal yang kompetitif, KEK ETKI Banten diharapkan menarik lebih banyak investasi berkualitas dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi regional.

Baca juga: Jokowi Resmikan KEK BSD City dan Batam, Bakal Serap Investasi Triliunan

Selanjutnya, kehadiran Kawasan Pabean akan mempermudah Pelaku Usaha di KEK ETKI Banten untuk mengakses berbagai fasilitas dalam satu kawasan, baik dalam masa pembangunan maupun produksi. Pelaku Usaha akan mendapatkan fasilitas pembebasan barang modal dan barang konsumsi melalui bebas Bea Masuk (BM) dan bebas Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI), untuk peralatan, mesin industri hingga bahan makanan dan produk habis pakai, sesuai positive list dari Dewan Nasional KEK.

Semua pelaku usaha KEK ETKI Banten juga akan menggunakan sistem IT Inventory yang terintegrasi dengan INSW dan CEISA (sistem pelayanan kepabeanan nasional) untuk mencatat seluruh pemasukan, pengeluaran, dan posisi persediaan barang secara real time serta akuntabel.

Berita Terkait

Ekonomi

Penjualan Eceran Terus Meningkat, Didorong Kenaikan Permintaan Jelang Nataru

Survei Konsumen Bank Indonesia yang dilansir Selasa (9/12/2025) mengindikasikan,...

Investasi Obligasi Negara Ritel yang Dijamin Cuan

Obligasi Negara Ritel (ORI) terbitan pemerintah Indonesia, adalah pilihan...

Januari-Oktober 7,55 Juta Orang Indonesia Pelesiran ke Luar Negeri

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan awal Desember 2025, jumlah...

Keyakinan Konsumen Naik Makin Tinggi, Tertinggi Dalam 7 Bulan Terakhir

Survei Konsumen Bank Indonesia yang dilansir Selasa (9/12/2025) mengindikasikan,...

Berita Terkini