Senin, Desember 29, 2025
HomeNewsEkonomiBunga Bank Sudah Turun, Tapi Kredit Tetap Lesu, Paling Payah Kredit UMKM

Bunga Bank Sudah Turun, Tapi Kredit Tetap Lesu, Paling Payah Kredit UMKM

Bunga kredit dan simpanan masyarakat di perbankan terus menurun dalam beberapa bulan terakhir. Mengutip laporan Bank Indonesia (BI) yang dilansir medio Desember 2025, rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada November 2025 tercatat 8,95 persen. Menurun dibandingkan Oktober sebesar 9 persen.

Bunga simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) terutama deposito, juga menurun. Deposito tenor 1, 3, 6 bulan, dan 24 bulan, menurun menjadi 4,21 persen, 4,72 persen, 5,03 persen, dan 4,33 persen, dibanding Oktober 2025 sebesar 4,33 persen, 4,98 persen, 5,15 persen, dan 4,44 persen. Sementara bunga simpanan berjangka tenor 12 bulan, relatif stabil di angka 4,82 persen.

Kendati bunga dana menurun, simpanan masyarakat di perbabkan pada November 2025 tumbuh lebih tinggi sebesar 8,5 persen (yoy) menjadi Rp9.217,9 triliun, dibanding 8,2 persen pada Oktober 2025 dan 8,4 persen pada September 2025. Artinya, likuiditas perbankan makin moncer.

Baca juga: Pinjaman yang Belum Dicairkan Kian Meningkat, Penyaluran Kredit Memang Belum Kuat

Namun, seperti sudah diberitakan sebelumnya, penyaluran kredit tetap belum bergairah. Hanya sedikit meningkat menjadi 7,9 persen (yoy) pada November 2025, dibanding 7 persen pada Oktober 2025 dan 7,2 persen September, dan 7,7 persen Agustus 2025. Bahkan, kredit yang sudah disetujui dan belum dicairkan makin tinggi.

Yang paling payah kredit UMKM, yang mencerminkan belum bergairahnya sektor riil dan masih lemahnya daya beli, penyebab utama seretnya penyaluran kredit.

Pada November 2025, pertumbuhan kredit UMKM makin terkontraksi (minus) 0,7 persen dibanding -0,1 persen pada Oktober 2025. Didorong penurunan kredit mikro dan menengah yang terkontraksi makin dalam -5,5 persen dan -0,6 persen dibanding -4,3 persen dan -1,4 persen pada Oktober 2025. Yang maish tumbuh kredit UMKM skala kecil sebesar 5,9 persen, namun menurun dibanding Oktober 2025 sebesar 6,4 persen.

Berita Terkait

Ekonomi

Transaksi Program Belanja Nasional Ditargetkan Rp110 Triliun

Pemerintah menargetkan transaksi belanja masyarakat melalui berbagai program belanja...

Genjot Konsumsi, Pemerintah Juga Dorong Work from Mall

Pemerintah berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi...

Obligasi Bank Mandiri Oversubscription Lebih dari 3 Kali Lipat

Untuk terus mendorong akselerasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Bank...

Mulai Sekarang Ambil Paylater Tidak Segampang Dulu Lagi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan...

Berita Terkini