Jelang Tutup Tahun, Modal Asing Ramai Masuk ke RI
Menjelang tutup tahun, modal asing portofolio ramai memasuki Indonesia. Selama 2 hari pekan lalu saja, 22-23 Desember 2025, menurut laporan Bank Indonesia, modal asing masuk bersih (beli neto) Rp3,98 triliun ke berbagai instrumen investasi di Indonesia, tak ada yang keluar (jual neto).
Modal asing itu paling banyak masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) terbitan pemerintah sebesar Rp1,66 triliun, diikuti saham di bursa efek Rp1,59 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp0,74 triliun.
Modal asing yang masuk selama 2 hari pekan lalu itu, meningkat pesat dibanding pekan sebelumnya (15-18 Desember 2025) yang hanya Rp240 miliar.
Sebelumnya pada awal Desember 2025 (1-4 Desember) modal asing yang masuk mencapai Rp14,08 triliun. Sempat ada yang keluar pada minggu berikutnya (8-11 Desember 2025) tapi hanya Rp130 miliar, sebelum kembali masuk Rp240 miliar pada pekan berikutnya lagi (15-18 Desember) Rp240 miliar.
Baca juga: Modal Asing Kian Banyak Masuk, Cadangan Devisa Meningkat, Rupiah Makin Kuat
Ramainya arus masuk modal aisng itu, sejalan dengan premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) yang makin menurun. Premi CDS Indonesia tenor 5 tahun per 23 Desember 2025 turun ke 67,99 basis poin (bps), dibanding 19 Desember 2025 sebesar 68,97 bps.
Penurunan CDS itu menunjukkan turunnya persepsi risiko investor global terhadap instrumen investasi di Indonesia, sekaligus mencerminkan sentimen yang lebih positif terhadap prospek ekonomi RI ke depan.
Memang, meski dalam jangka pendek arus masuk modal asing terus meningkat jelang tutup tahun, secara kumulatif sepanjang tahun ini investor asing masih membukukan jual neto. Palaing banyak di SRBI senilai Rp110,74 triliun, diiikuti di pasar saham Rp21,08 triliun, dan di pasar SBN Rp0,44 triliun.