Minggu, Desember 14, 2025
HomeNewsIbukotaDKI Bangun Embung Brigif 10 Ha di Jakarta Selatan

DKI Bangun Embung Brigif 10 Ha di Jakarta Selatan

Antisipasi dan pengendalian banjir di Jakarta terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan membangun Embung (kolam penampungan air) Brigif seluas 10,3 ha di Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat ini yang dikerjakan mencakup area seluas 6,6 ha yang sudah dibebaskan. Sisanya akan menyusul setelah lahannya dapat dibebaskan semua. Pemprov DKI  sedang melakukan sosialisasi  kepada masyarakat setempat tentang perlunya kehadiran embung ini. Pembebasan tanahnya akan pada nilai jual obyek pajak (NJOP).

Pembangunan Embung Brigif sebagai antisipasi dan pangendali banjir
Pembangunan Embung Brigif sebagai antisipasi dan pangendali banjir

“Untuk membebaskan lahan nggak bisa hanya sekali pertemuan, harus berulang-ulang. Yang pasti masyarakat jangan sampai dirugikan, kalau ada yang mau protes sampaikan ke saya,” kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pembangunan Embung Brigif di Jakarta, Kamis (24/4).

Untuk pembebasan tanah Pemprov DKI sudah mengeluarkan dana sebesar Rp64 miliar. Embung ini  dimaksudkan menjadi kantong penampungan air untuk mengendalikan debit air yang mengalir ke Jakarta dari Bogor dan Depok.  Limpahan air dari Kali Krukut yang kerap membanjiri kawasan sekitarnya juga akan ditampung di sini.

“Dampaknya warga yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan khususnya Petogogan, Kemang, Mampang, Bendungan Hilir, dan sekitarnya tidak lagi mengalami banjir parah seperti sebelumnya,” terang Jokowi.

Tahun ini Pemprov DKI menargetkan pembangunan 24 waduk baru yang terdiri dari waduk kecil (sekitar 6 ha) dan sembilan waduk besar (20 ha) di lima wilayah ibukota. Selain itu  juga akan dilakukan pengerukan pada 76 waduk yang sudah ada agar dapat menampung air lebih banyak. Beberapa waduk yang sedang dikeruk antara lain Waduk Marunda, Waduk Pondok Rangon, Waduk Giri Kencana, Waduk Nusa Kencana. Yudis

Berita Terkait

Ekonomi

Modal Asing Kembali Kabur, Tapi Rupiah Stabil

Aliran modal asing portofolio sangat fluktuatif. Mudah masuk dan...

Bank BNI Dorong UMKM Hingga Pekerja Migran Naik Kelas

Bank BNI kembali memperkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan...

Ini 8 Sektor Prioritas untuk Dongkrak Ekonomi 2026, Tidak ada Sektor Perumahan

Menjelang akhir 2025, pemerintah terus mempersiapkan arah kebijakan ekonomi...

Berita Terkini