Australia 108, Apartemen Tertinggi di Melbourne

Setelah berjuang bertahun-tahun, akhirnya pemerintah wilayah Victoria menyetujui pembangunan gedung pencakar langit, Australia 108. Gedung di Southbank Boulevard nomor 70 ini bakal menjadi yang tertinggi seantero Melbourne. Jika mengacu pada standard Council on Tall Buildings and Urban Habitat  (CTBUH) gedung setinggi 319 meter yang terdiri dari 100 lantai ini menempati posisi tertinggi kedua di Australia. “Gedung ini akan lebih tinggi dari Eureka Tower,” kata  Menteri Infrastruktur Australia, Matthew Guy.

Saat ini Eureka Tower adalah gedung tertinggi di Melbourne, setinggi 297 meter dan berfungsi sebagai apartemen. Australia 108 juga berfungsi sebagai apartemen yang merangkum lebih dari seribu unit hunian tipe 1-3 kamar tidur. Pencakar langit lain yang juga sudah menghias langit Australia adalah Q1 Tower. Gedung apartemen setinggi 323 meter dan 78 lantai ini berada di Gold Coast.

Menurut data CTBUH, termasuk dengan yang masih dalam rencana, gedung tertinggi di benua Kangguru itu nanti adalah Aspire Paramatta. Meski hanya 90 lantai, gedung yang direncanakan sebagai hotel dan apartemen ini akan menjulang 336 meter. Berada di daerah Paramatta, gedung yang dibangun Aspial Corporation ini sebenarnya direncanakan selesai tahun 2018, lebih cepat dari Australia 108 yang direncanakan selesai tahun 2019. Pengembang asal Singapura ini juga berencana untuk membangun pencakar langit lain di Australia. Lokasinya di dekat Pasar Queen Victoria, di Jl A’Beckett setinggi 83 lantai.

Australian 108 dirancang arsitek campuran Australia-Yunani, Nonda Katsalidis, yang dikenal banyak merancang gedung mahal.  Awalnya Australia 108 dirancang setinggi 319 meter, lalu ditingkatkan menjadi 388 meter. Pemerintah juga sudah mengijinkan peningkatan ketinggian itu. Tapi ijin itu akhirnya dicabut karena lokasi gedung tersebut termasuk kawasan keselamatan operasi penerbangan dari Bandara Essendon. Akhirnya ketinggian dikembalikan sesuai rencana awal. Rancangannya tidak berubah dengan bentuk menyerupai bintang yang menyembul dari tumpukan lantai.

Prokontra

Bersamaan dengan disetujuinya pembangunan Australia 108, juga disetujui gedung tinggi lain, namun ketinggiannya masih di bawah 100 lantai. Lokasinya di Elizabeth Street dan Queensbridge Street, Southbank, masing-masing setinggi 75 dan 54 lantai.  Seluruhnya bernilai investasi 830 juta dolar Australia.

Menurut Guy, pembangunan ketiga gedung itu akan menyerap 5.800 tenaga kerja konstruksi dan setelah selesai dapat menampung 4.000 orang, sehingga kepadatan kota akan meningkat.  “Pusat kota Melbourne adalah area yang memiliki layanan superior. Dengan kelengkapan fasilitas dan jalur transportasinya, area ini berpotensi untuk menarik banyak orang untuk pindah ke sini,” katanya.  Ketiga gedung itu memberi tambahan pasok hunian bagi warga Melbourne. Apartemen ini juga penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Victoria.

Tapi pembangunan hunian jangkung itu diiringi pendapat prokontra. Michael Buxton, Associate Professor of Environment and Planning dari RMIT, salah satu yang menentang. Menurutnya, pembangunan gedung berlantai banyak itu bukan jaminan tidak akan terjadi lagi pengembangan tersebar (urban sprawl) dari metropolitan Melbourne. “Sekarang pemerintah mengatakan hal tersebut bisa menarik tekanan dari daerah lain, tapi itu tidak akan terjadi, sebab pasarnya berbeda dan hal tersebut tidak akan mengurangi tekanan di daerah pinggiran,” katanya kepada 774 ABC Melbourne.

Buxton menyebut pemerintah tidak punya pedoman rancang bangun yang cukup untuk pembangunan gedung-gedung pencakar langit.  Ada paradoks, semakin besar pembangunan semakin makin besar pula dampak yang ditimbulkan. Konsekwensinya sebaran yang harus diawasi juga semakin luas. “Pemerintah tidak bisa tegas mengambil tindakan karena terkait masuknya investasi,” papar Buxton. AYu