Sabtu, Desember 13, 2025
HomeNewsIbukotaBanyak Peminat, Angkutan Malam Transjakarta Ditambah

Banyak Peminat, Angkutan Malam Transjakarta Ditambah

Satu bulan setelah diluncurkan pada 1 Juni 2014, angkutan malam hari (Amari) Transjakarta ditambah armadanya. Penambahan ini untuk merespon minat masyarakat yang cukup tinggi. Amari beroperasi mulai pukul 23.00-05.00 khusus di koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 3 (Kalideres-Harmoni), dan koridor 3 (Pluit-Pinangranti).

transjakarta amari

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, penambahan ini untuk mempermudah mobilitas warga Jakarta yang cukup tinggi di malam hari. “Dari 20 bus kami tambah tiga kali lipatnya jadi 60 bus dan dalam waktu dekat akan ditambah lagi hingga mencapai 80 bus. Peminatnya cukup tinggi, mencapai 3.000-5.000 penumpang setiap harinya,” ujarnya di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/7).

Untuk sementara koridor Amari hanya melayani tiga koridor ini karena penggunanya paling banyak. Penambahan bus ini akan mempersingkat waktu tunggu (headway) antarbus menjadi 15-30 menit.

Transjakarta Amari tidak berhenti di semua halte melainkan di halte tertentu yang jumlah penumpangnya paling banyak atau yang lokasinya dekat dengan keramaian. Di koridor 1 bus berhenti di Blok M, Bundaran Senayan, Bendungan Hilir, Karet, Dukuh Atas 1, Tosari, Sarinah, Harmoni, Mangga Besar, dan Kota.

Di koridor 3 bus berhenti di halte Sumber Waras, Grogol 1, Grogol 2, Central Park, Jelambar, Indosiar, Jembatan Gantung, Jembatan Baru, Rawa Buaya, Pesakih, dan Kalideres. Sementara di koridor 9 bus berhenti di PGC 2, Cawang UKI, BNN, Cawang Ciliwung, Tugu Pancoran, Kuningan Barat, Jamsostek Gatot Subroto, Semanggi, Slipi, Petamburan, Kemanggisan, RS Harapan Kita, Penjaringan, dan Pluit.

Berita Terkait

Ekonomi

Modal Asing Kembali Kabur, Tapi Rupiah Stabil

Aliran modal asing portofolio sangat fluktuatif. Mudah masuk dan...

Bank BNI Dorong UMKM Hingga Pekerja Migran Naik Kelas

Bank BNI kembali memperkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan...

Ini 8 Sektor Prioritas untuk Dongkrak Ekonomi 2026, Tidak ada Sektor Perumahan

Menjelang akhir 2025, pemerintah terus mempersiapkan arah kebijakan ekonomi...

Berita Terkini