Universal Studio Akan Buka di Beijing
Setelah Jepang dan Singapura, Universal Studio siap membuka theme park ketiga di Beijing, Tiongkok. Destinasi wisata keluarga ini rencananya akan beroperasi tahun 2019. Untuk membangun theme park bernilai 3,3 miliar dolar AS (Rp40,25 triliun) ini, Universal bermitra dengan Beijing Shouhuan Cultural Tourism Investment Co. Ltd, konsorsioum empat BUMN Tiongkok. Universal kebagian saham 30 persen, selebihnya Shouhuan. Kendati sahamnya minoritas, Universal memegang 70 persen hak pengelolaan, sisanya dikelola Shouhuan.
Universal Studio tertarik masuk ke Tiongkok karena bisnis hiburan di negeri itu sedang bagus. Selain itu dua pesaing Universal Stdio sudah lebih dulu masuk Tiongkok, yakni Walt Disney dan Dream Work Animation yang akan buka di Shanghai tahun 2016. Kedua theme park ini juga menyedot investasi jumbo, Dream Work 3,1 miliar dolar AS (Rp37,81 triliun) dan Disney 4,4 miliar dollar AS (Rp53,67 triliun).
Tiga raksasa bisnis hiburan itu membidik Tiongkok karena populasi dan jumlah kelas menengah yang sangat besar. Kelompok itu aktif melakukan perjalanan wisata dan berkunjung ke obyek-obyek wisata baru. PricewaterhouseCoopers meramalkan bisnis hiburan di Tiongkok tahun 2015 akan berlipat dua kali dari tahun 2013. Nilainya diperkirakan mencapai 148 miliar dolar AS (Rp 1.805 triliun).
Pusat hiburan ini dibangun di area seluas 121 ha di Tongzhou. Areanya masih bisa dikembangkan lagi hingga 404 ha. Karena itu theme park ini menjadi yang terbesar yang dimiliki Universal. Universal menggandeng Steven Spielberg, sutradara kenamaan Hollywood untuk mendesainnya. Selain akan diisi fitur seperti di Universal Park di Los Angeles, Orlando, Tokyo dan Singapura, theme park ini juga akan menampilkan atraksi khas negeri sosiokapitalis itu.
Atraksi yang akan ditampilkan antara lain Transformers, Despicable Me dan Harry Potter. Film-film ini sangat populer dan tokoh-tokohnya pun sangat digemari di Tiongkok.
Di sini juga akan dibangun sebuah kompleks yang memadukan hiburan, ritel dan kuliner yang diberi nama Universal City Walk dan belum pernah ada di Universal theme-resort lain.
Menurut Tom Williams, Chairman and Chief executive of Universal Parks & Resorts, Universal Beijing akan menyajikan aktraksi terbaik dan tidak bisa ditemui di mana pun. “Kami akan bekerja sama dengan Shouhuan untuk menampilkan kisah romantis dan kultur Tiongkok yang sudah diwariskan sejak berabad-abad silam,” kata Williams.
William juga mengungkapkan Tiongkok merupakan wilayah penting bagi bisnis perfilmannya. Karena itu Universal Picture berencana membuka kantor film di Beijing yang produksinya bermitra dengan produser setempat. Menurut AECOM, konsultan bisnis hiburan, sampai tahun 2020 Tiongkok akan memiliki 59 theme parks. Enam di antaranya siap beroperasi dalam satu dekade ke depan. Salah satunya di Tianjin yang dan dibuka tahun 2018. Pada 2012-2013, Tiongkok membuka 12 theme park dan satu water park.
Semuanya berhasil menggaet pengunjung hingga 27,8 juta per tahun. Pada tahun 2013, pemerintah pusat Tiongkok mencabut moratorium pembangunan theme park baru. Kecuali theme park berskala besar yang investasinya lebih dari 800 juta dolar AS (Rp9,75 miliar), perijinan cukup sampai di tingkat propinsi.
(Sumber: BBC dan LATimes)