Sabtu, Desember 13, 2025
HomeNewsIbukotaBanjir, Perjalanan KRL dan Transjakarta Terganggu

Banjir, Perjalanan KRL dan Transjakarta Terganggu

Hujan berkepanjangan di Jabodetabek yang  terjadi sejak kemarin hingga hari ini membuat lalu lintas Jakarta kacau balau. Beberapa ruas jalan di Ibukota lumpuh karena terendam cukup dalam 20-60 cm. Perjalanan kereta rel listrik (KRL)  dari Maja – Parung Panjang – Serpong – Tanah Abang  hanya bisa sampai Kebayoran Lama karena relnya terendam air.

Sementara KRL  dari Bogor hanya sampai Stasiun Depok dan dari Bekasi sampai Manggarai. Untuk KRL lintas loop sampai Stasiun Duri karena rel di Stasiun Kampung Bandan terendam banjir. Untuk jalur busway ada empat koridor yang lumpuh karena tidak bisa dilalui bus Transjakarta.

Ilustrasi
Ilustrasi

Ada beberapa koridor busway yang berhenti beroperasi, yaitu koridor 2 yang melayani rute Harmoni-Pulogadung, koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni), koridor 10 (Tanjung Priok-Cililitan), dan koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok). Selain empat koridor itu bus Transjakarta masih beroperasi normal. Hanya situasinya saat ini macet diakibatkan banyaknya genangan sehingga laju kendaraan lebih lambat.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, hujan yang masih terus mengguyur kawasan Jabodetabek sangat berpotensi mengakibatkan banjir meluas. “Apa lagi pasokan air dari hulu juga terus meningkat sementara wilayah hilirnya, yaitu di Jakarta, sudah terendam banjir,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/2).

Sutopo menyebut saat ini banjir sudah merendam kawasan Kelapa Gading, Sunter, Abdul Muis, Kampung Pulo, Tanah Abang, Petamburan, Latumenten, Muara Angke, dan daerah lain khususnya di sekitar aliran sungai-sungai utama. Namun ia menyebut banjir diakibatkan bukan oleh luapan sungai tapi karena buruknya saluran drainase perkotaan.

“Beberapa pintu air juga sudah menaikkan status kesiagaannya. Pintu air Katulampa naik menjadi 80 cm, Manggarai menjadi 800 cm, masyarakat diharap waspada khususnya yang berada di sepanjang bantaran sungai,” tandasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Modal Asing Kembali Kabur, Tapi Rupiah Stabil

Aliran modal asing portofolio sangat fluktuatif. Mudah masuk dan...

Bank BNI Dorong UMKM Hingga Pekerja Migran Naik Kelas

Bank BNI kembali memperkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan...

Ini 8 Sektor Prioritas untuk Dongkrak Ekonomi 2026, Tidak ada Sektor Perumahan

Menjelang akhir 2025, pemerintah terus mempersiapkan arah kebijakan ekonomi...

Berita Terkini