Ekonomi Jatuh, Tapi Kendaraan di Jalan Tol Bertambah
Pendapatan jalan tol tidak terpengaruh melemahnya kondisi perekonomian. Kendati seluruh sektor riel mengalami kemerosotan PT Jasa Marga Tbk, pengelola sejumlah jalan tol di tanah air, justru mencatat peningkatan transaksi jalan tol yang dikelolanya. Sampai Agustus 2015 transaksinya naik 4,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Melemahnya perekonomian di Indonesia satu tahun belakangan ini hampir tidak memberikan dampak pada transaksi tol. Buktinya kami mencatatkan kenaikan transaksi tol. Volume transaksi mencapai 83,5 juta hingga Agustus 2015, sementara periode lalu sebesar 77,5 juta transaksi,” ujar Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohammad Sofyan dalam publikasi yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Rabu (23/9).
Kenaikan ini antara lain kontribusi pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol Jakarta-Tangerang yang tumbuh di atas rata-rata jalan tol lain di Jabodetabek. Pertumbuhan transaksi di tol Jakarta – Tangerang sebesar 3,6 persen. Sofyan menjelaskan tingginya volume transaksi ditopang banyaknya kendaraan golongan I atau jenis kendaraan penumpang. “Peningkatan di koridor barat ini menumbuhkan optimisme kami terhadap investasi Jasa Marga dan memberikan dampak positif untuk kinerja perusahaan ke depan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Jasa Marga tengah melaksanakan investasi di jalan tol JORR II (Cengkareng-Serpong) sepanjang 35,6 km dengan nilai investasi mencapai Rp8,3 triliun.