Kemenpupera Kembangkan 35 Wilayah Pertumbuhan
Pembangunan infrastuktur jalan masih akan menjadi primadona yang akan terus diwujudkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) hingga lima tahun ke depan. Program ini menjadi prioritas untuk mendukung percepatan mobilitas barang dan jasa antar wilayah di Indonesia.

Menurut Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kemenpupera Hermanto Dardak, digalakkannya pengembangan infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi peluang investasi maupun kerja sama dengan negara lain.
“Kami juga mengembangkan 35 wilayah pertumbuhan strategis yang harmoni dengan kawasan yang dibangun. Ini membuat pengembangan suatu kawasan menjadi lebih terpadu antara industri, wisata, maupun pelabuhan. Hal ini juga memudahkan pihak lain yang ingin masuk dan berinvestasi di sektor mana,” ujarnya saat memaparkan proyek-proyek Kemenpupera kepada Menteri Pekerjaan Malaysia Dato Sri Haji Fadilah Hj. Yusof di Jakarta, Kamis (1/10).
Hermanto menyebutkan pengembangan infrastruktur di Sumatera menjadi bagian dari Asian Highway khususnya dengan kawasan Malaysia. Dengan akan berlakunya pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pengembangan infrastruktur harus memerhatikan keterpaduan dengan negara tetangga.
“Nantinya pertemuan ini juga akan dibawa ke World Road Congress atau Kongres Jalan Dunia bulan depan di Korea Selatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Jalan Dunia. Kongres ini akan dihadiri oleh 85 menteri pekerjaan umum sedunia untuk berbagi pengetahuan mengenai pembangunan jalan khususnya untuk negara-negara dalam satu kawasan,” imbuhnya.
Pertemuan ini juga membahas seputar peluang kerja sama antara Indonesia-Malaysia selain peluang kerja sama di bidang pelatihan tenaga konstruksi maupun peluang bisnis infrastruktur di Indonesia. Menteri Pekerjaan Malaysia juga mengajak kalangan pebisnis dan pengusaha konstruksi hingga pejabat yang mengurus penanganan jalan dan jalan tol untuk melihat investasi apa yang bisa ditanamkan di Indonesia.