Minggu, Desember 14, 2025
HomeBerita Properti1,37 Miliar Kendaraan Masuk Tol Jasa Marga

1,37 Miliar Kendaraan Masuk Tol Jasa Marga

Pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil meningkatkan asetnya sebesar 15 persen. Tahun 2015 total aset jasa Marga sebesar Rp36,72 triliun, naik Rp4,9 triliun dari  tahun 2014 sebesar Rp31,85 triliun.  Tahun lalu modal kerja (capital expenditure/capex) yang dialokasikan sebesar Rp4,1 triliun.

Jalan tol Jakarta-Cikampek
Jalan tol Jakarta-Cikampek

Menurut Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah, capex sebesar itu merupakan bagian dari modal kerja sebesar Rp42 triliun yang digunakan untuk membangun jalan tol baru sepanjang 460 km yang akan beroperasi tahun 2018.  “Dari sisi pendapatan, sepanjang tahun 2015 kami berhasil membukukan pendapatan tol  dan usaha lainnya sebesar Rp7,63 triliun, naik 5,6 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diperoleh dari pendapatan tol sebesar Rp7,12 triliun dan pendapatan usaha lain Rp509,65 miliar,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Kamis (18/2).

Reynaldi mengatakan selama tahun 2015 kendaraan yang masuk ke jalan tol Jasa Marga sebanyak 1,37 miliar kendaraan, tumbuh 4,5 persen dari tahun 2014. Jasa Marga juga menanggung kenaikan beban bunga sebesar 15,6 persen menjadi Rp1,4 triliun sebagai dampat dari pembangunan beberapa proyek tol. Kendati demikian laba bersih Jasa Marga masih tumbuh 3,14 persen menjadi Rp1,46 triliun.

“Tahun 2016 ini kami menargetkan asset Jasa Marga menjadi Rp48,94 triliun atau naik 33,3 persen dibandingkan tahun 2015 dengan capex sebesar Rp13,8 triliun. Kami juga telah mengikuti beberapa tender pembangunan jalan tol di Jawa, Kalimantan, Sulawesi untuk mengejar target pertumbuhan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Modal Asing Kembali Kabur, Tapi Rupiah Stabil

Aliran modal asing portofolio sangat fluktuatif. Mudah masuk dan...

Bank BNI Dorong UMKM Hingga Pekerja Migran Naik Kelas

Bank BNI kembali memperkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan...

Ini 8 Sektor Prioritas untuk Dongkrak Ekonomi 2026, Tidak ada Sektor Perumahan

Menjelang akhir 2025, pemerintah terus mempersiapkan arah kebijakan ekonomi...

Berita Terkini