Harga Tanah Sentul City di Atas Rp7 Juta/m2

Harga tanah di kawasan Sentul City, Sentul, Bogor, Jawa Barat, mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Pemicunya adalah pembangunan infrasruktur dan fasilitas. Kini di proyek kota baru seluas 3.100 ha itu tengah dibangun AEON Mall yang direncanakan selesai tahun depan. Selain itu di kawasan sudah ada rumah sakit, mal, area komersial, sekolah, hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Lokasi di pinggir jalan tol Jagorawi yang menjadi perlintasan menuju Puncak. Aksesnya kelak semakin baik apabila kereta api ringan atau light rail transit (LRT) tahap II (Cibubur – Bogor) selesai dibangun.

“Tanah residensial di Sentul City berkisar Rp7 – juta/m2, sedangkan lahan komersial Rp15 -20 juta/m2,” ujar Keith Steven Muljadi, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, pengembang township Sentul City, di Jakarta, belum lama ini.
Tingginya harga tanah tersebut juga tercermin pada harga rumah. Sentul City memasarkan rumah seharga Rp900 juta – Rp20 miliar per unit. Menurut Steven, harga tersebut relatif rendah sehingga masih terbuka untuk naik seiring dengan bertambahnya fasilitas. Ini menjadi daya tarik Sentul dibanding kawasan-kawasan lain yang harganya sudah matang seperti Serpong, Tangerang, dan beberapa kawasan di Bekasi, Jawa Barat.
Dibanding wilayah lain di Bogor kenaikan nilai properti di Sentul paling tinggi di atas 11 persen. Kenaikan tersebut akan semakin tinggi seiring pertumbuhan kawasan. Ia optimis bila jaringan jalan Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan poros tengah timur (jalur Puncak Dua), dan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) rampung harga properti di Sentul bakal makin terdongkrak. Sentul akan menjadi perlintasan strategis yang mudah diakses dari seluruh kawasan melalui jalan tol. “Kalau proyek LRT Jakarta-Bogor terwujud infrastruktur menuju Sentul City kian lengkap,” imbuhnya.