Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiRumah Di Bogor Ini Dipasarkan Siap Huni

Rumah Di Bogor Ini Dipasarkan Siap Huni

Agar produk yang dijual lebih menarik, kalangan pengembang mengusung berbagai kiat mulai dari mengutak-atik harga, menawarkan fasilitas, model atau desain rumah. Salah satunya PT Tijara Lantabura Realty (TLR), pengembang Grand Cimandala Residence di Jalan Raya Bogor Km 50, Cimandala, Bogor, Jawa Barat, sekitar 4 km dari exit tol Sirkuit Sentul di jalan tol Jagorawi.

Grand Cimandala Residence memiliki luas kawasan 13 ha yang akan dikembangkan sebanyak 670 unit rumah. Yang menarik, perumahannya dibuat dengan gaya art deco, sebuah gaya arsitektur tempo dulu untuk mengingatkan rumah-rumah bergaya kolonial di kawasan Bogor. Bukan hanya desain rumah, layout ruang, fasad, hingga utilitasnya juga dibuat dengan gaya yang sama.

“Konsep ini supaya sinkron dengan lokasi perumahan yang dikelilingi Sungai Ciluar, panorama Gunung Salak, hingga lingkungan yang asri untuk memperkuat konsep Bogor tempo dulu. Konsep ini diterapkan supaya penghuni merasa nyaman dan betah karena rumah ditempati untuk jangka panjang,” kata Rizka, staf marketing TLR kepada housing-estate.com, Selasa (28/11).

Grand Cimandala Residence menawarkan tipe rumah yang sangat beragam mencapai 19 tipe dan seluruhnya rumah satu lantai. Tipenya mulai 58/84, 61/90, 68/112, 73/143, 85/143, hingga 90/300 seharga Rp716 juta-1,5 miliaran/unit. Rumahnya memiliki tinggi plafon 4 m dengan banyak bukaan untuk menghasilkan penghawaan alami yang maksimal.

Seluruh unit rumahnya ditawarkan ready stock (sudah jadi) dan saat ini ada 92 unit rumah yang sudah siap dengan penjualan mencapai 20-an unit. Fasilitas perumahan antara lain sport club, taman, masjid, hingga akses internet untuk TV kabel dan penerapan konsep smart home.

“Harga rumahnya juga sudah all in mencakup biaya-biaya, BPHTB, AJB, notaris, balik nama, hingga administrasi KPR. Begitu akad KPR bisa langsung balik nama dan menghuni rumahnya. Kita juga menawarkan pembayaran tunai bertahap hingga dua tahun,” jelas Rizka.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini