IIPEX 2019 Targetkan Transaksi Properti Rp830 Miliar

Pameran properti Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 resmi dibuka akhir pekan lalu (21/9/2019) di JCC Senayan, Jakarta, yang akan berlangsung sampai 29 September 2019. Bukan hanya di Jakarta, pameran juga serentak dilakukan di tiga kota lain: Trans Studio Mall Bali, Plaza Medan Fair, dan Jatim Expo di Surabaya. Hanya di tiga kota terakhir dibuka serentak tanggal 25 September 2019. Pameran diselenggarakan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI), portal properti Rumah.com, dan penyelenggara pameran Dyandra Promosindo.
“Kami yakin pameran properti tetap dibutuhkan. Tercermin dari consumer affordability sentiment index yang rutin kami lakukan yang mengungkapkan, ada 55 persen responden yang menyatakan memiliki rencana membeli rumah pada semester dua tahun ini. Makanya kami mendorong pengembang dan perbankan berpameran di sini dengan mengeluarkan promo terbaiknya,” kata Marine Novita, Country Manager Rumah.com, saat pembukaan pameran.
Pameran diikuti 200 pengembang dengan 1.000 proyek dan tiga bank BUMN. Ada juga 30 pengembang rumah bersubsidi yang menawarkan rumah seharga mulai dari Rp135 juta hingga properti komersial seharga di atas Rp5 miliar. Pameran menargetkan pengunjung 70 ribu orang dengan transaksi hingga Rp830 miliar. Untuk itu banyak kemudahan diberikan peserta pameran kepada calon konsumen selama pameran.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP REI Totok Lusida menyatakan, REI menyadari kendala masyarakat dalam penyediaan uang muka dan membayar cicilan rumah. Karena itu pameran memberikan berbagai kemudahan kepada calon konsumen.
“Kami mendorong anggota kami melansir promo terbaik untuk mendorong bisnis properti segera bangkit. Tiga bank BUMN yang mendukung pameran, Bank BTN, BNI, dan BRI, juga kami dorong memberikan kemudahan dan bunga yang paling menarik,” ujarnya. Sementara penyelenggara pameran menyiapkan berbagai hadiah langsung untuk setiap transaksi yang dilakukan saat pameran, doorprize, hingga hadiah utama berupa satu unit mobil.
“Ada juga aplikasi FastKey yang memastikan proses membeli properti menjadi transparan mulai dari mengenal detil proyek, mengetahui sisa unit yang tersedia, tipe dan desain produk, hingga melakukan booking unit yang lebih mudah,” ungkap Marine.