Sabtu, September 6, 2025

Top 5 This Week

Berita Terkait

Jadi Boutique Developer, Oxo Canangkan “From Bali to The World”

Perusahaan pengembangan dan manajemen properti butik yang berbasis di Bali, Oxo Group Indonesia, menjadikan tahun 2024 sebagai momentum untuk terus mendorong kapasitas perusahaan menjadi lebih besar dan untuk naik level menjadi world class boutique developer.

“Kami menjadikan tahun 2024 sebagai timing yang baik untuk terus bergerak menjadi pemain utama di industry properti internasional, from Bali to the world. Setiap proyek yang kami kerjakan harus berstandar internasional dan bisa diterima bukan hanya pasar domoestik tapi juga global,” ujar Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO Oxo Group Indonesia, melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/3).

Untuk mencapai tujuan itu berbagai strategi maupun produk telah disiapkan. Pada bulan Juni 2024, Oxo Group akan meluncurkan proyek baru di daerah Nyanyi, Bali, senilai Rp500 miliar. Proyek ini akan kembali mewakili gaya desain terbaru dan filosofi Oxo Living yang menganut paham lifestyle real estat.

Proyek teranyar ini akan dibangun di atas lahan seluas 2 ha yang berlokasi di bagian utara Canggu. Akan ada sekitar 36 unit vila yang luas dengan kolam renang pribadi dan dilangkapi berbagai fasilitas untuk memanjakan penghuni.

Dengan visi untuk menciptakan gaya hidup yang menginspirasi dan bermanfaat bagi para tamu dan investor, sejak tahun 2015 produk properti dan pengalaman Oxo Group dikenal memiliki standar yang tanpa kompromi, desain cerdas, layanan premium, dan mengedepankan prinsip berkelanjutan (sustainability).

Baca juga: OXO Tawarkan Properti Gaya Hidup Ramah Lingkungan di Bali

Saat ini, Oxo Group Indonesia telah mengembangkan dan memiliki sekitar 30 properti di Bali senilai Rp700 miliar yang terdiri dari hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Satu hal yang pasti, lokasi proyek hunian terbaru yang kami kembangkan ini terletak tepat di depan Nuanu City, sebuah proyek seluas 50 ha yang akan menjadi The Next Big Thing di Bali setelah Canggu dalam 2-3 tahun ke depan. Nantinya seluruh penghuni proyek hunian ini bisa menikmati fasilitas yang dimiliki oleh Nuanu City,” tambahnya.

Masifnya pariwisata di Bali juga mendorong perkembangan properti di kawasan ini. Menurut Johannes, kawasan pariwisata Pulau Dewata tidak lagi didominasi oleh area-area yang sudah terkenal seperti Kuta, Ubud, Sanur, Seminyak, Canggu, dan Uluwatu namun kini telah merambah ke bagian barat hingga mengarah ke utara Bali termasuk Seseh, Kedungu, Cemagi, dan Tabanan.

Konsultan properti Knight Frank juga menyatakan Bali merupakan salah satu dari sepuluh destinasi pilihan investasi orang kaya sebagai rumah kedua. Riset ini juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 7,5 persen sejak tahun 2021 dengan rata-rata okupansi yang terus meningkat hingga mencapai 75 persen yang membuat investasi di Bali sangat menarik.

“Hal lain yang perlu dipahami, saat ini Bali Tengah mengalami perubahan lansekap industri properti dengan tren neo luxury yang menciptakan celah pasar baru di industri ini. Kekuatan utama kami bisa mengikuti tren pasar baru itu untuk mengedepankan pengembangan gaya hidup berkelanjutan sejak kami didirikan,” pungkas Johannes.

 

Rekomendasi untuk Anda

Popular Articles

Event

Festival Layang-layang Raksasa Socia Garden Karawang Bikin Heboh!

Karawang – Arrayan Group kembali menarik perhatian melalui proyek Socia Garden sebagai perumahan premium terdepan di Karawang. Mengusung konsep...

Info Produk

Tren Properti

Berita Terbaru

Bahan Bangunan

D I A

Luka Sri Mulyani Rumahnya Dijarah: Lukisan Itu Raib Bersama Lenyapnya Rasa Aman

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali memposting status di...

Respon Simpatik dan Menohok Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespon secara tenang dan...

Strategi Investasi Iwan Sunito: Riset Mendalam, Sabar, dan Paham Arah Pengembangan Kota

“The best investment on earth is earth.” Demikian kutipan...

Archied Noto Pradono Nakhodai Intiland

Menyebut perusahaan developer PT Intiland Development Tbk tidak akan...

3 Tips Berinvestasi dan Berbisnis di Australia dari Iwan Sunito

Iwan Sunito (59) adalah salah satu pengusaha properti sohor...